Kamis, 18 Juni 2015

PROSES DAN MEKANISME PENYELESAIAN PERKARA PIDANA BERDASARKAN KUHAP


PROSES DAN MEKANISME PENYELESAIAN PERKARA PIDANA
BERDASARKAN KUHAP

Proses dan mekanisme penyelesaian perkara pidana menurut KUHAP meliputi 3 (tiga) tahapan, sebagai berikut :
1. Tahap pemeriksaan di tingkat penyidikan
2. Tahap penuntutan
3. Tahap pemeriksaan di sidang pengadilan
I. Penyeleasian Perkara di Kepolisian
Penyelidikan adalah serangkian tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai perbuatan pidana, guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan.
Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik untuk mencari dan mengumpulkan bukti, yang dengan bukti itu membuat terang tentang perbuatan pidana yang terjadi, guna menemukan tersangkanya.
Dimulainya Penyidikan
Dalam hal penyidik telah memulai melakukan penyidikan suatu peristiwa yang diduga merupakan perbuatan pidana, penyidik memberitahukan hal itu kepada Penuntut Umum (Vide Pasal 109 ayat (1) KUHAP)
Pemberitahuan dimulainya penyidikan dilakukan dengan SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan), yang dilampiri :
- Laporan polisi
- Resume BAP saksi
- Resume BAP Tersangka
- Berita acara penangkapan
- Berita acara penahanan
- Berita acara penggeledahan
- Berita acara penyitaan.
Kegiatan-kegiatan Pokok dalam Penyidikan :
- Penyelidikan : serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai perbuatan pidana, guna menentukan dapat tidaknya dilakukan penyidikan.
- Penindakan : setiap tindakan hukum yang dilakukan terhadap orang atau barang yang ada hubungannya dengan perbuatan pidana yang terjadi.
- Pemeriksaan : kegiatan untuk mendapatkan keterangan, kejelasan dan keidentikan Tersangka dan atau saksi atau barang bukti, maupun unsur-unsur perbuatan pidana yang terjadi, sehingga peranan seseorang atau barang bukti dalam perbuatan pidana itu menjadi jelas
- Penindakan : setiap yindakan hukum yang dilakukan terhadap orang atau barang yang ada hubungannya dengan perbuatan pidana yang terjadi, yang dapat berupa :
a. Pemanggilan
b. Penangkapan
c. Penahanan
d. Penggeledahan
e. Penyitaan,
- Pemeriksaan merupakan kegiatan untuk mendapatkan keterangan, kejelasan dan keidentikan Tersangka dan atau saksi atau barang bukti, maupun unsur-unsur perbuatan pidana yang terjadi, sehingga jelas peranan atau kedudukan seseorang atau barang bukti dalam perbuatan pidana yang terjadi menjadi jelas.
Penyelesaian dan Penyerahan Berkas Perkara
Merupakan kegiatan akhir dari penyidikan perbuatan pidana, meliputi :
1. Pembuatan Resume
2. Penyusunan isi Berkas perkara
3. Pemberkasan.
Penyerahan Berkas Perkaara :
Tahap Pertama : penyidik hanya menyerahkan berkas perkara saja.
Tahap Kedua : dalam hal penyidikan sudah dinyatakan lengkap (P.21), penyidik menyerahkan tanggung jawab Tersangka dan barang bukti.
II. Penyelesaian Perkara di Kejaksaan
Pasal 109 ayat (1) KUHAP : penyidik memberitahukan kejaksaan tentang dimulainya penyidikan dengan SPDP
SPDP dikelola oleh : Kasi Pidum/Pidsus.
Kasi menunjuk Jaksa peneliti, dengan tugas :
- Mengikuti dan memantau perkembangan penyidikan sesuai SPDP
- Mempersiapkan petunjuk untuk penyidik
- Melakukan penelitian terhadap : berkas perkara, tersangka dan barang bukti
- Meneliti, apakah pelakunya tunggal atau lebih
- Apakah ketentuan pidana yang diterapkan sesuai dengan fakta/kejadian
- Apakah tersangka dapat ditahan
- Apakah barang bukti merupakan barang bukti yang sah
- Apakah setiap unsur perbuatan pidana didukung oleh alat bukti yang cukup
- Apakah harus mengajukan ke persidangan, sesuai dengan ketentuan pidana yang disangkakan oleh penyidik
- Mengkonstruksikan beberapa perbuatan pidana yang terjadi dan siapa saja calon tersangkanya.
Kejaksaan :
1. Menerbitkan SP-3, karena tidak cukup alasan untuk diajukan ke pengadilan :
a. tidak terdapat cukup bukti
b. perbuatan yang dilakukan Tsk/Tdw bukan perbuatan pidana
c. perkara ditutup demi hukum
2. Menggabungkan perkara : beberapa perkara digabungkan dalam 1 (satu) surat dakwaan, apabila dalam waktu yang atau hampir bersamaan dilakukan oleh orang yang sama, ada hubungannya satu dengan yang lain.
3. Pemecahan perkara (Splitsing), apabila dalam satu berkas perkara terdapat beberapa orang terdakwa.
4. Melimpahkan perkara ke Pengadilan Negeri : mengikuti acara pemeriksaan :
a. Biasa
b. Singkat
c. Cepat
III. Penyelesaian Perkara di Pengadilan
Sikap Pengadilan terhadap Pelimpahan Perkara dari Kejaksaan :
1. Tidak Berwenang Mengadili :
Ketua Pengadilan Negeri membuat Surat Penetapan :
a. Pengadilan Negeri tidak berwenang mengadili
b. Alasan yang menjadi dasar
c. Pengadilan Negeri mana yang berwenang mengadili
Penuntut Umum bisa melakukan Perlawanan (Verzet) ke Pengadilan Tinggi dalam waktu 7 (tujuh) hari, sejak penerimaan surat penetapan dari Pengadilan Negeri; Selanjutnya Pengadilan Tinggi dalam waktu 14 hari sudah harus menjatuhkan putusan dalam bentuk Penetapan yang memuat
a. Membenarkan Pelawan : PN diperintahkan menyidangkan perkara pidana yang bersangkutan
b. Membenarkan Penetapan Pengadilan Negeri.
2. Pengadilan Negeri Berwenang Mengadili : Ketua pengadilan Negeri menunjuk hakim yang akan menyidangkan perkara pidana yang bersangkutan.
Tata Tertib Persidangan (Permenkeh No. M.06.UM.01.06 Tahun 1983, tanggal 16 Desember 1983)
- Sebelum sidang dimulai, duduk di tempatnya masing-masing : Panitera, Penuntut Umum, Penasehat Hukum dan Pengunjung sidang
- Ketika hakim akan memasuki atau meninggalkan ruang sidang, pejabat yang bertugas sebagai protokol mempersilahkan yang hadir dalam ruang sidang agar berdiri untuk menghormati hakim
- Dalam ruang sidang siapapun wajib menunjukkan sikap hormat kepada pengadilan
- Selama sidang berlangsung, pengunjung sidang harus :
- duduk dengan sopan dan tertib di tempat masing-masing
- memberi hormat kepada hakim, apabila keluar dan mamsuk ruang sidang
- memelihara ketertiban dalam sidang
- Pengambilan foto, rekaman suara atau TV meminta ijin kepada hakim ketua sidang/Ketua Majelis Hakim
- Pengunjung sidang dilarang : makan, minum, merokok, membaca koran, melakukan tindakan lain yang dapat mengganggu jalannya persidangan.
Proses Persidangan
- Hakim Ketua membuka sidang : Sidang Perkara Pidana, Nomor : 100/Pid.B/2010/PN.Jr., atas nama Terdakwa Badung, dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.
Masyarakat/umum boleh menghadiri sidang, tetapi jangan sampai mengganggu jalannya persidangan
- Memerintahkan Penuntut Umum untuk menghadirkan Terdakwa ke dalam ruang sidang
Apabila Terdakwa tidak hadir, maka hakim ketua sidang meneliti apakah Terdakwa telah dipanggil secara sah atau tidak
- Memeriksa identitas Terdakwa : nama, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama, pekerjaan, pernah dihukum atau tidak.
- Memperingatkan Terdakwa, agar supaya memperhatikan segala sesuatu yang didengar dan dilihat dalam persidangan.
- Memerintahkan Penuntut Umum untuk membacakan Surat dakwaan
Setelah Penuntut Umum selesai membacakan surat dakwaan, maka Hakim Ketua sidang :
- menanyakan kepada Terdakwa, mengerti atau tidak terhadap surat dakwaan yang telah dibacakan oleh Penuntut Umum tsb
- akan menanggapi surat dakwaan atau tidak :
- Tidak menanggapi , maka dilanjutkan dengan pembuktian
- Menanggapi : Terdakwa atau penasehat hukumnya ajukan eksepsi
- Proses selanjutnya tergantung putusan (sela) terhadap eksepsi
Pemeriksaan :
1. Saksi
- diperiksa identitas lengkap saksi
- ditanyakan ada hubungan darah/semenda/hubungan kerja dengan Terdakwa
- sebelum memberikan keterangan/kesaksian, saksi bersumpah atau berjanji, menurut agama dan kepercayaannya
Nilai keterangan saksi :
- persesuaian antara keterangan saksi yang satu dengan yang lain
- persesuaian antara keterangan saksi dengan alat bukti yang lain
- alasan yang mungkin dipergunakan oleh saksi
- cara hidup dan kesusilaan saksi yang pada umumnya mempengaruhi dapat tidaknya keterangan itu dipercaya.
2. Ahli, disumpah sebelum memberikan pendapatnya
3. Surat, langsung dikaitkan dengan pemeriksaan saksi atau Terdakwa
4. Terdakwa, sudah mulai diperiksa pada pemeriksaan saksi
5. Barang bukti, diperlihatkan dan ditanyakan kepada Terdakwa
Requisitoir : merupakan gambaran dari tuntutan Penuntut Umum yang akan dimintakan kepada hakim, dapat berupa tuntutan pemidanaan, tuntutan pembebasan dari segala dakwaan (Vrijspraak), pelepasan (Ontslag van Rechtsvervolging).
Fungsi Requisitoir :
1. Untuk menentukan, apakah Terdakwa terbukti melakukan perbuatan pidana yang didakwakan, dan apakah Terdakwa bersalah atau tidak
2. Menjadi filter pidana yang akan dijatuhkan hakim
Sistimatika :
1. Identitas Terdakwa, minimal memenuhi maksud Pasal 143 ayat (2) a KUHAP
2. Penahanan, apabila ditahan, harus dijelaskan sejak kapan ditahan oleh penyidik (termasuk perpanjangan penahanan), oleh penuntut umum (termasuk perpanjangan penahanan)
3. Surat dakwaan
4. Fakta yang terungkap di persidangan :
- keterangan saksi
- keterangan ahli
- surat
- petunjuk
- keterangan terdakwa
- barang bukti
5. Uraian secara yuridis : fakta kejadian yang dilakukan oleh Terdakwa harus memenuhi semua unsur perbuatan pidana yang didakwakan
6. Kesimpulan
7. Tuntutan, apabila dituntut pidana harus dikemukakan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan.
Pedoman Tuntutan Pidana (Surat Edaran Jaksa Agung No. S.E 009/JA/12/1985, tanggal 14 Desember 1985)
1. dalam hal faktor yang memberatkan lebih dominan, maka tuntutan pidananya adalah ancaman pidana badan maksimal yang diatur dalam Pasal UU yang bersangkutan
2. dalam hal faktor yang meringankan lebih dominan dan Pasal UU yang didakwakan tidak mengatur anvaman pidana mati, dibedakan antara delik umum dan delik khusus :
a. untuk delik umum, tuntutan pidananya 2/3 dari ancaman pidana penjara maksumum dalam Pasal UU yang bersangkutan
b. untuk delik khusus, tuntutan pidananya ¾ dari ancaman pidana penjara maksimum dalam Pasal UU yang bersangkutan.
3. dalam hal ancaman pidana badan yang diatur dalam UU yang bersangkutan lebih dari satu, seperti Pasal 340 KUHP, tuntutan pidananya :
a. dalam hal faktor yang memberatkan lebih dominan, tuntutan pidananya alternatif yang pertama
b. dalam hal faktor yang meringankan lebih dominan, tuntutan pidananya alternatif yang kedua atau ketiga, tergantung dominannya faktor yang meringankan.
4. apabila dalam UU yang bersangkutan diatur hukuman tambahan supaya dituntutkan juga
PLEIDOOI (Nota Pembelaan)
Adalah tanggapan yang diajukan oleh Terdakwa dan/atau Penasehat Hukum Terdakwa atas RequisitoirPenuntut Umum.
Cara pembuatan atau penyusunannya tidak diatur oleh KUHAP.
Dalam praktek peradilan sistimatika pleidooi adalah sebagai berikut :
a. pendahuluan
b. surat dakwaan
c. tuntutan penuntut umum
d. fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan
e. uraian dan analis secara yuridis unsur-unsur dari perbuatan pidana yang didakwakan
f. kesimpulan
g. permohonan
Inti pokok dalam membuat pleidooi adalah kecermatan, kejelian dan ketelitian
BERITA ACARA SIDANG
Berita Acara :
Adalah surat yang dibuat oleh pegawai umum, yang memuat baik mengenai cerita sewajarnya, perihal yang telah didapat oleh pegawai umum itu sendiri, ditulis dengan sebenarnya, teliti dan berturut-turut, mengenai waktu maupun uraian kembali yang benar dan ringkas perihal yang telah diberitahukan kepadanya oleh orang lain (G.J. de Boer)
Tugas Panitera adalah mencatat berita acara sidang yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari apa yang terjadi dalam persidangan, baik mengenai susunan persidangan maupun jalannya pemeriksaan
BERITA ACARA SIDANG DITINJAU DARI SEGI HUKUM
merupakan akta yang memiliki nilai otentik, yang terletak pada cara, bentuk dan pembuatannya :
1. dibuat oleh pegawai resmi yang berwenang untjuk itu
2. ditandatangani oleh Panitera yang bersangkutan dan hakim ketua sidang
3. Panitera yang membuat berdasarkan sumpah jabatan
BERITA ACARA DITINJAU DARI SEGI FUNGSI
merupakan ladasan bagi hakim dalam mengambil keputusan dimana pertimbangannya harus sesuai dengan data dan fakta yang tercatat dalam berita acara sidang.
11
TATA CARA PEMBUATAN BERITA ACARA SIDANG
1. Dibuat dalam sidang oleh Panitera
Panitera harus mencatat :
a. segala kejadian dalam sidang yang berhubungan dengan pemeriksaan perkara, termasuk mengenai :
- tanggal, hari dan jam persidangan
- susunan pejabat yang bertindak memeriksa perkara
- catatatan tentang :
- sah tidaknya surat panggilan
- perintah menghadapkan terdakwa secara paksa
- tingkah laku terdakwa dan saksi
- tidak maunya terdakwa menjawab pertanyaan
b. keterangan terdakwa, saksi dan keterangan ahli : yang dicatat dalam berita acara sidang yang penting-penting dan relevan dengan perkara yang diperiksa
c. panitera membuat catatan khusus dalam sidang, sehubungan dengan perkara yang sedang diperiksa
2. Berita Acara Sidang Ditandatangani oleh Hakim ketua Sidang dan panitera
3. Minutering berita acara tepat waktu
PUTUSAN
Putusan pengadilan adalah pernyataan hakim yang diucapkan dalam sidang pengadilan terbuka, yang dapat berupa pemidanaan atau bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum.
Putusan yang akan dijatuhkan tergantung kepada musyawarah hakim yang dipimpin oleh Ketua Majelis, bersifat mufakat bulat, suara terbanyak, paling menguntungkan terdakwa.
Penilaian tentang :
Formil :
- apakah Pengadilan Negeri ybs berwenang memeriksa perkara
- apakah surat dakwaan memenuhi syarat
- apakah dakwaan dapat diterima
Materiil :
- perbuatan apa yang telah terbukti
- unsur-unsur mana yang telah terbukti
- alat bukti apa yang mendukung
- apakah terdakwa dapat dipertanggungjawabkan
- pidana apa yang patut dan adil

PENDIDIKAN HAM DI PT - ISU/KONSEP/NILAI INTI HAM


Kelas 1, kerangka kerja kurikuler HAM dalam lingkup diri sendiri.
Isu atau permasalahan HAM yang biasa Nampak  adalah
1.      Dijauhi teman
2.      Sakit
Konsep HAM yang muncul dari kedua permasalahan diatas adalah :
1.      Hak untuk berkumpul dan berkomunikasi
2.      Hak untuk tidak didiskriminasi
3.      Hak atas kesehatan dan pengobatan
Nilai intinya adalah : kasih sayang, perhatian,persahabatan dan perlindungan dari orang tua
Kelas 2, kerangka kerja kurikuler HAM dalam lingkup keluarga.
Isu atau permasalahan HAM yang biasa Nampak  adalah
1.      Dimarahi orang tua dengan kata-kata kasar
2.      Anak tidak ilibatkan dalam diskusi keluarga
Konsep HAM yang muncul dari kedua permasalahan diatas adalah :
1.      Hak untuk mendapat perlindungan
2.      Hak untuk tidak didiskriminasi
3.      Hak untuk menyatakan pendapat
Nilai intinya adalah : kasih sayang, perhatian dan kesetaraan
Kelas 3, kerangka kerja kurikuler HAM dalam lingkup  masyarakat.
Isu atau permasalahan HAM yang biasa Nampak  adalah
1.      Pencurian
2.      Pengangguran
3.      Penyakit menular
Konsep HAM yang muncul dari kedua permasalahan diatas adalah :
1.      Hak atas perlindungan terhadap hak milik
2.      Hak atas pekerjaan
3.      Hak atas kesehatan dan pengobatan
Nilai intinya adalah : harkat dan martabat manusia, perhatian, perlindungan keluarga dan sosial


  PERANAN GURU BIDANG STUDI PKn DALAM UPAYA PEMAJUAN HAM DI SEKOLAH

Di Indonesia konsep HAM diarahkan pada pembahasan menyangkut diri sendiri, keluarga, masyarakat, Negara, Regional dan dunia. Selanjutnya konsep-konsep HAM tersebut dioperasionalkan dalam bentuk matriks sebagai berikut10:

Kelas
Kerangka Kerja Kurikuler HAM
Permasalahan/issu
Konsep HAM
Nilai Inti
I
Diri sendiri
- Kekurangan gizi
- Pengabaian orang tua
- Hak atas kehidupan
- Hak atas kesehatan
- Hak untuk mem-peroleh perlindung-an
- Kasih sayang dan perhatian
- Perlindungan keluarga & social
II
Keluarga
- KDRT terhdap wanita dan anak-anak
- Hukuman fisik di rumah
- Anak kematian anak yang tinggi
- Hak memperoleh perlindungan
- Hak memperoleh pengobatan
- Perhatian & perlakuan
- Harkat dan martabat manusia
III
Masyarakat
Situasi konflik-konflik antar suku
- Hak penduduk asli
- Hak berpartisipasi dalam pembangun-an berkelanjutan
- Kesetaraan & keadilan
- Harkat dan martabat manusia
- keragaman
IV
Negara
- Bencana alam tahunan
- Kurangnya pendidikan bagi masyarakat asli
- Hak atas kehidupan
- Hak atas jaminan sosial
- Hak memperoleh pendidikan
- Hak penduduk asli
- Lingkungan alam yang baik
- Harkat dan martabat manusia
- Kesetaraan dan Keadil-an
V
Ragional
- Polusi lingkungan akibat insektisida buatan
- Kemiskinan yang merata di daerah urban dan daerah terpencil
- Hak akan lingkung-an yang baik
- Hak atas kesehatan
- Hak pemenuhan ke-butuhan dasar
- Hak atas pekerjaan
- Lingkungan alam yang baik
- Kasih saying
- Perhatian
- Harkat dan martabat manusia
VI
Dunia
- Diskriminasi etnis
- Diskriminasi jender
- Hak untuk memper-oleh perlakuan yang sama
- Hak kesetaraan an-tara pria dan wanita
- Hak-hak perempuan

Belajar mudah Ms. Word/Xl/ppt



Memulai Microsoft Excel
Untuk memulai menggunakan aplikasi Microsoft Excel, ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan diantaranya adalah sebagai berikut : 
Cara Pertama
  1. Nyalakan Komputer terlebih dahulu
  2. Klik tombol Start pada Taskbar Komputer
  3. Pilih menu All Program, Pilih Microsoft Office
  4. Kemudian klik Microsoft Excel 2007
Cara Kedua
  1. Nyalakan Komputer terlebih dahulu 
  2. Double Klik icon Microsoft Excel 2007 yang ada pada Desktop Komputer Anda.
Cara Ketiga
  1. Nyalakan Komputer terlebih dahulu 
  2. Tekan kombinasi tombol Windows (bendera di pojok kiri bawah) dan tombol R secara bersamaan (Wndows+R), maka akan muncul kotak dialog kecil di pojok kiri bawah. 
  3. Ketikkan Excel kemudian tekan tombol Enter.
Anda bebas memilih cara memulai Microsoft Excel diatas sesuai dengan selera Anda, yang terpenting adalah tindakan selanjutnya setelah Anda Belajar Microsoft Excel Untuk Pemula ini apa yang akan Anda lakukan, apakah Anda akan benar-benar mempelajari Rumus Microsoft Excel atau hanya sekedar tau kemudian Anda tutup kembali Aplikasi Microsoft Excel 2007 Anda, semua kembali kepada Anda.
Lembar Kerja Microsoft Excel
Untuk bekerja secara optimal dalam Microsoft Excel, anda harus mengenal lebih terdahulu lingkungan kerjanya sehingga hasil yang diharapkan memuaskan. Apabila anda telah berhasil menjalankan Microsoft Excel seperti langkah-langkah diatas, maka Anda akan melihat tampilan seperti berikut.

Lembar Kerja Microsoft Excel 2007

BAGIAN
PENJELASAN
Judul Window
Judul window (window title) terletak pada baris paling atas, yang menampilkan tulisan Microsoft Excel dan nama Workbook yang sedang aktif.
Office Button
Fitur yang baru didapat di Office 2007 yang berfungsi menggantikan menu File dan berlokasi di pojok kiri atas. Didalamnya berisi perintah-perintah standar seperti Open, Save, Print. Selain itu juga berisi perintah baru seperti Finish, Publish. Incpect Document.
Tab Sistem Menu
Sistem menu (menu system) merupakan sarana yang disediakan oleh Microsoft Excel untuk melakukan komunikasi antara pemakai dengannya.
Ribbon
berisi perintah-perintah khusus yang merupakan submenu dari Tab Sistem Menu.
Penggulung Sheet
Untuk melihat worksheet yang tidak tampak di layar anda dapat memanfaatkan penggulung sheet. Ada 2 macam penggulungsheet, yaitu penggulung vertikal (vertical scroll bar) untuk melihatsheet yang panjang ke bawah, dan penggulung horisontal (horizontal scroll bar) untuk menampilkan data yang melebar ke samping.
Baris Formula
Baris formula (Formula bar) menyajikan 3 informasi, yaitu :
· Pada kotak paling kiri (name box) menampilkan informasi tentang alamat atau nama dari sel atau range
· Tanda sama dengan (=) dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki formula (rumus)
· Informasi paling kanan menampilkan isi dari suatu sel yang sedang
Judul Kolom
Judul kolom (column heading) merupakan nama kolom yang dimulai dari huruf A, B, C sampai Z kemudian sampai IV dengan total jumlah kolom sebanyak 256 (28) kolom.
Nomor Baris
Nomor baris (row number) dimulai dari nomor 1 sampai 65536 (216) Baris.
Baris Status
Baris status (status bar), menampilkan informasi yang berhubungan dengan kegiatan yang sedang dilakukan oleh Microsoft Excel dan status keyboard.
Tab Sheet
Standarnya (default), Microsoft Excel menyediakan 3 sheet. Sheet sering disebut dengan worksheet (lembar kerja), sedangkan kumpulan dari beberapa worksheet dinamakan workbook (buku kerja).
Penunjuk Sel
Penunjuk sel (sel pointer) digunakan untuk memberitahu Microsoft Excel dimana suatu aktivitas akan dilakukan, seperti memasukkan data, memformat sel, melakukan perhitungan dan sebagainya.
Tipe Data Microsoft Excel
Secara umum, Microsoft Office Excel membagi tipe data menjadi 3, yaitu labelnumerik dan formula, perhatikan tabel berikut ini.



Label      :
Atau string sering juga disebut sebagai alfanumerik. Data tersebut hanya menerangkan data numerik dan formula. Semua huruf dan simbul dimasukkan ke dalam data bertipe label, demikian juga halnya dengan angka yang tidak akan dihitung seperti nomor telepon.
Numerik :
Data yang hanya terdiri dari angka-angka dalam berbagai bentuk dan format. Data tipe ini dapat dihitung, misalnya harga barang, nilai mahasiswa dan sebagainya.
Formula :
Merupakan perintah untuk melakukan suatu perhitungan. Formula kurang lebih sama dengan rumus. Misalnya untuk menghitung omzet penjualan barang dan sebagainya.


Untuk mempermudah penjelasannya, silahkan perhatikan gambar diatas, tulisan PanjangLebar dan Total yang berada pada sel A3, dan A4 merupakan data bertipe label. Sementara angka 6 (nilai panjang) dan 5 (nilai lebar) adalah data bertipe numerik. Angka 30 (nilai total) merupakan hasil perkalian dari panjang dan lebar (nilai B3 kali nilai B4).  Data terakhir ini beritipe formula. Nah sekarang sudah tau bedanya kan, mana tipe data yang menggunakan Label, Numerik dan Formula.
Mengenal Fungsi atau Rumus Microsoft Excel
Setelah mengenal Tipe Data Microsoft Excel, dan bisa memulai menggunakan aplikasi excel sekarang Kita coba bahas rumus excel yang sering digunakan dalam dunia kerja atau administrasi perkantoran.

1. Fungsi Average
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data (range). Bentuk umum penulisannya adalah ;

=AVERAGE(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data yang akan dicari nilai rata-ratanya. Misalnya untuk mengisi nilai rata-rata dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =AVERAGE(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

2. Fungsi Sum
Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada suaturange. Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah =SUM(number1, number2,…). Dimana number1, number2 dan seterusnya adalah range data yang akan dijumlahkan. Misalnya untuk menjumlahkan range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =SUM(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

3. Fungsi Max
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data (range). Bentuk umum penulisannya adalah ;
=MAX(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dicari nilai tertingginya. Misalnya untuk mencari nilai maksimal dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =MAX(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

4. Fungsi Min
Fungsi Min adalah kebalikan dari fungsi Max, jika fungsi Max untuk mencari nilai tertinggi atau maksimal maka Min adalah untuk mencari nilai terkecil atau minimum dari sekumpulan data numerik. Bentuk umum penulisannya adalah ; 
=MIN(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dicari nilai tertingginya. Sebagai contoh untuk mencari nilai terendah dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =MIN(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

5. Fungsi Count
Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah data dari suatu range yang kita pilih. Bentuk umum penulisannya adalah ; 
=COUNT(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dihitung jumlah datanya. Sebagai contoh untuk menghitung jmlah data dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =COUNT(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

6. Fungsi Logika IF
Fungsi ini digunakan jika data yang dimasukkan mempunyai kondisi tertentu. Misalnya, jika nilai sel A1=1, maka hasilnya 2, jika tidak, maka akan bernilai 0. Biasanya fungsi ini dibantu oleh operator relasi (pembanding) seperti berikut:
Lambang Fungsi
= Sama dengan
< Lebih kecil dari
> Lebih besar dari
<= Lebih kecil atau sama dengan
>= Lebih besar atau sama dengan
<> Tidak sama dengan
Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah ;
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false), artinya kalau ekspresi logika (logical_test) bernilai benar, maka perintah pada value_if_true akan dilaksanakan, jika salah, maka perintah pada value_if_false yang akan dilaksanakan. Perhatikan contoh berikut:
Kolom keterangan diisi dengan ketentuan, jika kolom TANDA sama dengan K, maka keterangannya KAWIN, jika tidak, maka keterangan berisi TIDAK KAWIN. Ini dapat diselesaikan dengan rumus =IF(C3=”K”, “KAWIN”,”TIDAK KAWIN”). Pada rumus diatas Kita lihat bahwa jika datanya bertipe Teks/alpha numerik harus diapit oleh tanda kutip dua, lain halnya dengan tipe data numerik, tidak boleh menggunakan tanda kutip. Nah sekarang bagaimana jika ada beberapa kondisi/bertingkat (IF Bertingkat) seperti pada kasus nilai mahasiswa. Tidak perlu khawatir, langsung saja perhatikan gambar diatas pada tabel sebelah kanan. =IF(H3>=81,"A",IF(H3>=66,"B",IF(H3>=56,"C",IF(H3>40,"D","E")))), hal yang sama juga bisa dilakukan untuk mengisi kolom keterangan, dengan ketentuan, Jika nilai hurufnya sama dengan “A” maka keterangan “SANGAT MEMUASKAN, jika “B” maka “MEMUASKAN”, jika “C”, maka “CUKUP”, dan jika “D” maka bernilai “KURANG”, selain dari itu, maka bernilai “GAGAL”. Nah sekarang sudah paham kan bagaimana cara menggunakan fungsi IF, sekarang langsung dipraktekkan deh supaya tidak lupa.
Cara Menulis Rumus Excel
Setelah mengenal beberapa rumus excel yang sering digunakan untuk administrasi diatas, maka sekarang Kita bahas cara menuliskan rumus excel di area lembar kerja.
Cara 1: Menulis rumus dengan mengetikkan angka langsung
  • Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus akan ditampilkan 
  • Pada formula bar, ketikkan = 5000000+3500000, lalu tekan tombol enter.
Note : Menulis rumus dengan cara ini cukup mudah kalau rumusnya sederhana dan pendek serta angkanya tetap.
Cara 2: Menulis rumus dengan menggunakan alamat sel
  • Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus ditampilkan 
  • Pada formula bar, ketikkan = C4+C5, lalu tekan tombol enter.
Note : Menulis rumus dengan cara ini sangat bermanfaat jika datanya sering berubah.

Cara 3: Menulis rumus dengan bantuan mouse
  • Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus akan ditampilkan
  • Ketikkan = , kemudian pilih dan klik sel C4
  • Ketik +, kemudian pilih dan klik sel C5
  • Tekan tombol enter
Note : Menulis rumus dengan cara ini sangat dianjurkan karena memperkecil kemungkinan salah ketik alamat sel.
Operator Matematika yang Sering Digunakan
Rumus merupakan bagian terpenting dari Program Excel ini, karena setiap tabel dan dokumen yang Kita ketik akan selalu berhubungan dengan rumus dan fungsi. Operator matematika yang akan sering digunakan dalam rumus adalah sebagai berikut:
+ Penjumlahan
Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
^ Perpangkatan
% Persentase
Proses perhitungan akan dilakukan sesuai dengan derajat urutan dari operator ini, dimulai dari pangkat (^), kali (*), atau bagi (/), tambah (+) atau kurang (-). Jika pekerjaan Anda adalah berhubungan dengan data statistik, maka Anda akan sering menjumpai operator-operator matematika diatas.
Cara Keluar dari lembar kerja Microsoft Excel 2007
Bila Anda sudah selesai membuat atau memperbaiki workbook dan ingin keluar dari Microsoft Excel, Anda dapat menggunakan Office Button kemudian pilih Close atau dengan mengklik tanda silang yang ada pada ujung kanan atas layar. Akan tetapi jangan lupa untuk menyimpan terlebih dahulu pekerjaan Anda dengan menekan icon Save pada toolbar atau kombinasi tombol CTRL + S


Dasar-dasar Penggunaan "POWERPOINT"
Dasar-dasar penggunaan Microsoft PowerPoint 2007 sama dengan aplikasi program office yang lain, baik secara penyimpanan maupun cara membuka filenya. Hanya saja, dalam pembuatan sebuah presentasi ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Misalnya, mempersiapkan layout presentasi.
1. Aktifkan program Microsoft PowerPoint 2007.
2. Membuat Presentasi
Slide pertama presentasi biasanya berisi judul dan subjudul. Secara default, saat program Microsoft PowerPoint 2007 diaktifkan pada lembar kerja akan secara otomatis tampil kotak judul dan subjudul presentasi. Untuk menuliskannya, klik kotak "Click to add title", lalu ketikan judul presentasi, misalnya "COMPANY PROFILE IMPROVE COMPUTER"  Trus.., pada sub-title alamat perusahaan, misal: Jl. Achmad Yani-Maumere No.012.
3. Membuat dan Mengedit Teks.
Untuk menambahkan teks pada desain slide, pilih Ribbon Insert. Pada group Text> klik Text Box, lalu ketikan teks yang diinginkan. Jika teks yang dituliskan tidak sesuai. Anda bisa mengeditnya dengan mengklik teks yang akan diedit.
4. Menggunakan Outline
Outline adalah bagian dari aplikasi Microsoft Power Point 2007 yang terletak di sisi kiri lembar kerja. Cara menampilkan outline adalah dengan mengklik tab Outline yang terletak di bawah Ribbon. Pada outline akan  ditampilkan objek atau teks yang menjadi bagian slide aktif. Anda juga bisa mengedit teks melalui outline dengan cara seleksi teks pada ourline baru kemudian mengedit teks.
5. Membuat catatan
Anda dapat juga menambahkan catatan pada slide dengan mengklik area "Click to Add Notes" di bawah slide. Setelah itu ketikkan catatan slide yang akan ditambahkan.
6. Menyimpan File Presentasi
Cara menyimpan file presentasi sama seperti menyimpan file presentasi pada Microsoft Power Point versi sebelumnya dengan save tool pada Quick Access toolbar. Ketikkan nama file dan tujuan yang diinginkan. Pilih Power Point Presentation di bagian Save as Type, dan akhiri dengan mengklik Save.
7. Mengatur Desain Presentasi
Untuk mempercantik presentasi, anda bisa menambahkan desain yang menjadi bawaan dari aplikasi Microsoft Power Point 2007 melalui Ribbon Design. Ribbon itu memungkinkan anda untuk menambahkan desain latar belakang slide dengan mengaktifkan slide, lalu pilih Ribbon Design. Pada group Themes pilih salah satu desain slide. Untuk menampilkan semua pilihan desain, klik Slide yang akan dipilih akan ditampilkan pada halaman kanvas.

8. Mengatur Format teks
Format teks yang dimaksud di sini adalah seperti pengaturan ukuran, jenis font, warna teks dan sebagainya. Untuk mengatur format teks, seleksi teks dan gunakan Group Font dengan mengaktifkan Ribbon Home terlebih dahulu. Pilih salah satu icon untuk mengatur format teks.
a. Menggunakan Kotak Dialog Font
Anda bisa juga mengedit teks menggunakan kotak dialog Font dengan memilih Ribbon Home. Lanjutkan dengan menyorot Group Font, lalu klik anak panah di sudut kanan bawah.
b. Menggunakan Bullet and Numbering
Bullet and Numbering seriing digunakan untuk menuliskan poin-poin bahasan dalam presentasi. Untuk menambahkan Bullet atau Numbering, gunakan cara di bawah ini:
1. Seleksi bagian yang akan ditambah bullet atau numbering.
2. Pilih Ribbon Home> Bullet> atau Numbering pada Group Paragraph.
3. Pilih bentuk bullet atau numbering yang diinginkan.

9. Teknik Penggunaan Warna
Selain teknik pengaturan desain presentasi, teknik penggunaan warna (atau biasa disebut theme) juga mempengaruhi hasil akhir presentasi yang disajikan. Cara mengatur theme adalah dengan memilih Ribbon Design. Kemudian, pilih warna dengan mengklik Color pada Group Themes.
10. Mengubah Warna Background
Jika kurang menyukai warna Background theme, anda bisa mengubahnya melalui Ribbon Design dan memilih Background Style pada Group Background. Akan muncul berbagai warna Background, anda bisa juga mengubah style Background secara manual dengan memilih Format Background pada kotak Background Style. Pada pilihan itu, anda bisa mengatur style lebih detail. Warna yang bisa dipilih juga lebih bervariasi, misalnya warna gradasi, tekstur atau bahkan gambar.
11. Menggunakan Master Presentasi
Master Presentasi biasanya menjadi bagian dari template, termasuk di dalamnya teks, objek, theme, font, shapes dan sebagainya. Untuk membuat master presentasi, pilih Ribbon View. Pada group Presentase Views, pilih Slide Master, lalu  ketik teks yang diinginkan.


12. Bekerja dengan Tabel, Gambar, Video dan Sound
Dalam presentasi, penambahan tabel, Gambar, Video dan Sound akan memberikan nilai plus tersendiri
a. Bekerja dengan Tabel
Objek tabel sering digunakan dalam penyajian presentasi, yang biasanya dipakai dalam pembuatan laporan.
- Membuat tabel
Cara menambahkan objek tabel pada presentasi adalah dengan memilih Ribbon Insert. Pada group Tables, pilih Tabble> Insert Table dan tentukan jumlah baris dan kolom. Kemudian masukkan data yang dibutuhkan.
- Mengatur Format Tabel
Untuk memodifikasi tabel, aktifkan tabel dan pilih ribbon Layout. Lanjutkan dengan mengatur layout tabel yang diinginkan. Untuk mengetahui lebih jauh fungsi tool dari menu layout yang digunakan, baca keterangan berikut:
Selecti: untuk menyeleksi bagian tabel yang diinginkan.
View Gridlinesi: untuk menampilkan/menyembunyikan garis bantu Gridlines.
Delete: untuk menghapus bagian tabel yang diseleksi.
Insert Above: untuk menyisipkan baris ke atas.
Insert Bellow: untuk menyisipkan baris ke bawah.
Insert Left: untuk menyisipkan kolom ke kiri.
Insert Righ: untuk menyisipkan kolom ke kanan.
Merge Cells: untuk menggabungkan cell yang diseleksi.
Split Cells: untuk membagi sel menjadi beberapa bagian.
Table Row Height: untuk mengatur tinggi baris.
Table Column Widdth: untuk mengatur lebar kolom.
Distribute Rows Height: untuk menyamakan tinggi baris.
Distribute Rows Widht: untuk menyamakan lebar kolom.
Left: untuk meratakan teks ke sisi kiri sel.
Center: untuk meratakan teks ke sisi tengah sel.
Right: untuk meratakan teks ke sisi kanan sel.
Align Top: untuk meratakan teks ke bagian atas sel.
Center Vertically: untuk meratakan teks ke bagian tengah sel.
Align Bottom: untuk meratakan teks ke bagian bawah sel.
Text Direction: untuk memutar teks dengan sudut putaran tertentu.
Cells Margin: untk mengatur batas atas, kiri, kanan dan bawah teks pada sel.
- Mengatur desain tabel
Anda juga dapat memanfaatkan Ribbon Design untuk memodifikasi tabel. Fungsi tool dari Ribbon Design sebagai berikut:
Header Row: untuk menambahkan arsiran pada baris pertama tabel.
Total Row: untuk menambahkan arsiran pada baris terakhir tabel.
Banded Row: untuk menambahkan variasi arsiran berbeda pada baris tabel.
First Column: untuk menambahkan arsiran pada kolom pertama tabel.
Last Column: untuk menambahkan arsiran pada kolom terakhir tabel.
Banded Row: untuk menambahkan variasi arsiran berbeda pada kolom tabel. 
Tables styles: untuk mengubah style tabel.
Shading: untuk menambahkan arsiran warna bagian tabel.
Outside Border: untuk menambahkan garis border tabel.
Effect: untuk menambahkan efek emboss/bevel pada sel tabel.
Quick Style: untuk menambahkan variasi word art pada teks tabel.
Teks Fill: untuk menambahkan variasi warna teks.
Text Outline: untuk menambahkan variasi garis luar teks.
Text Effect: untuk menambahkanvariasi effect teks.
Pen Style: untuk mengubah style garis tabel.
Pen Weight: untuk mengubah tebal garis tabel.
Pen color: untuk mengubah warna garis tabel.
Draw table: untuk mengaktifkan pen tabel.
Eraser: untuk menghapus format tabel.
b. Menggunakan Gambar
Penambahan obyek gambar  merupakan salah satu komponen pendukung dalam penyajian presentasi. Untuk menambahkan obyek image, pilih Ribbon Insert. Pada group Illustration, pilih Picture. Lanjutkan dengan menentukan direktori file image yang akan ditambahkan dan klik Insert untuk mengakhiri.
*Menggunakan Grid dan Drawing Guides
Grid dan Guide digunakan untuk mengatur posisi obyek pada presentasi sesuai keinginan. Untuk menggunakan Grid dan Guide, klik kanan lembar kerja dan pilih Grid dan Guide, lalu atur setting sesuai keinginan.
*Membuat album Photo
Anda juga bisa menambahkan photo album pada Microsoft Power Point 2007 menggunakan langkah sebagai berikut:
Pilih Ribbon Insert.
Pada group Illustration pilih Photo Album> menu New photo album.
Tentukan direktori file image yang akan dijadikan album dengan klik File/Disk.
Klik Insert untuk mengakhiri. (Ulangi langkah no.4 dan 5 untuk menambahkan file image atau foto lain)
Pilih Fit to Slide untuk menyamakan ukuran foto dengan ukuran slide.
Setelah selesai klik Create.
Klik Slide pertama, lalu tambahkan teks.
c. Menggunakan Video dan Sound
Objek gambar dan suara juga bisa dijadikan objek pendukung presentasi yang disajikan. Objek video berupa objek dengan animasi gerak.
*Menambahkan file video
Caranya: pilih Ribbon Insert. Pada group Illustration pilih Movie dilih disalah satu sumber file movie
 Movie from file: digunakan untuk memilih file video dari direktori lain.
Movie from Clip Organizer: digunakan untuk memilih file video dari Clip Organizer pada task panes  Clip Art. Objek movie yang diklik akan tampil pada bidang kanvas.
*Menambahkan Sound
Untuk menambahkan sound ikuti langkah berikut:
1. Pilih Ribbon Insert.
2. Pada group Illustration pilih Sound.
3. Pilih salah satu sumber file sound:
Sound from file: untuk memilih file sound dari direktori lain.
Sound from Clip Organizer: untuk memilih file sound dari Clip Organizer.
Play CD Auto Track: untuk memilih file sound dari CD.
Record Sound: untuk memilih file sound yang merupakan hasil rekaman.
Slide yang ditambah sound akan ditandai speaker. Anda bisa memindahkan simbol speaker tersebut pada posisi yang di inginkan.
*Menggunakan Efek Dalam Presentasi
Menyajikan presentasi semenarik mungkin menjadi tujuan utama seorang presenter agar audens tidak merasa bosan, tetapi merasa nyaman. Salah satu sajian menarik dalam presentasi adalah penambahan efek.
1. Menambah dan menggunakan animasi pada presentasi dilakukan dengan cara berikut:
a. Aktifkan atu tampilkan slide yang akan ditambah animasi.
b. Pilih Ribbon Animation, pilih Animate pada group Animation.
Setelah memilih bentuk animate maka animasi akan ditampilkan pada lembar kerja. Untuk mengulang tampilan animasi klik Preview tool.
2. Mengatur Setting Animasi: pengaturan setting animasi diperlukan untuk menampilkan sajian presentasi secara maksimal. Untuk mengatur setting animasi, lakukan tahapan sebagai berikut:
a.Pilih Ribbon Animation.
b.Pada group Animation pilih Custom animation untuk menampilkan task panes Custom animation di sisi kanan lembar kerja. Pada task panes Custom animation terdapat menu sebagai berikut:
Change/Add Effect: untuk mengubah atau menambahkan animasi pada objek slide yang diseleksi.
Remove: untuk menghapus animasi dengan mengklik nomor animasi pada presentasi lalu klik Remove.
Start: untuk menampilkan objek menjadi slide presentasi, klik mouse. Ada 3 pilihan untuk menampilkan objek yaitu On Click (untuk menampilkan objek dengan mengklik mouse), With Previous (untuk menampilkan objek yang menjadi presentasi secara bersamaan) dan After Previous (untuk menampilkan objek yang menjadi bagian presentasi satu persatu)
Direction: untuk menampilkan objek dari arah tertentu.
Speed: untuk mengatur kecepatan animasi setiap objek.
3. Menggunakan efek transisi
Efek transisi adalah sefek pergantian slide menggunakan group Transition to this slide. Efek transisi meliputi suara dan animasi. Untuk menembahkan efek transisi, caranya sebagai berikut:
a. Pilih Ribbon Animation.
b. Tampilkan semua pilihan efek transisi dengan mengklik tanda panah pada group Transition to This Slide. c. Pilih bentuk transisi untuk ditampilkan pada lembar kerja.
d. Gunakan efek transisi suara dibagian Transition Sound.
e. Atur kecepatan transisi pada Transition Speed. 
f. Klik Apply to All untuk menerapkan efek transisi pada semua slide presentasi.
g. Hilangkan tanda centang pada On Mouse Click jika anda ingin menampilkan efek transisi tanpa harus melakukan klik.
h. Atur waktu tampil setiap slide pada bagian Automatically after.
4. Membuat Hyperlink
Hyperlink digunakan untuk menghubungkan antara slide satu dengan slide yang lain. Dapat juga dengan menghubungkan file presentasi satu dengan file presentasi yang lain. Cara menggunakannya sebagai berikut:
a. Seleksi bagian slide yang akan ditambah hyperlink
b. Pilih Ribbon Insert pada group Links pilih Hyperlink.
c. Jika ingin membuat Hyperlink ke file presentasi lain, pilih direktori dan nama file yang akan dijadikan tujuan pada Look In, lalu klik OK.
Jika ingin membuat hyperlink ke slide lain yang masih ada dalam satu file presentasi yang sama, klik tombol Bookmark. Setelah itu, pilih nama slide yang akan dijadikan link tujuan anda.
5. Menggunakan perintah action.
Hampir sama dengan fungsi dan penggunaan hyperlink, action juga bisa digunakan untuk membuat hubungan antara slide satu dengan slide yang lain, serta hubungan antara file presentasi satu dengan file presentasi lain. Namun begitu, action di sini bisa digunakan untuk menghubungkan file presentasi anda dengan file dari program aplikasi lain. Biasanya action pada PowerPoint berupa objek tombol. Dengan begitu anda harus membuat tombol terlebih dahulu, baru kemudian dapat membuat sebuah action. Cara membuat tombol sebagai berikut.
a. Pilih Ribbon Insert, pada group Illustration> Shape.
b. Pilih salah satu bentuk tombol pada kategori Action Button.
c. Buat tombol pada lembar kerja.
d. Pilih action yang diinginkan. Hyperlink to (untuk membuat action berupa hyperlink ke slide lain atau file presentasi lain). Run Program (untuk mengaktifkan file dari program aplikasi lain) misal, Microsoft Excel 2007 atau Microsoft Word 2007.

Membuat Dan Menjalankan Slide Show
Penambahan Slide Show semakin menangguhkan PowerPoint sebagai salah satu program terbaik untuk presentasi. Untuk menambahkan Slide Show, anda bisa memanfaatkan Ribbon Slide Show.
a. Mempersiapkan Slide Show
Tahap pertama pembuatan Slide Show adalah mempersiapkan slide yang akan disajikan dengan memilih From Beginning atau Current Slide Show pada group Start Slide Show. Jika ingin menyajikan slide secara berurutan, anda bisa menggunakan langkah sebagai berikut:

1. Pilih Ribbon Slide Show.
2. Pada group Start Slide Show> Custom Slide Show> Custom Show, lalu klik New.
3. Akan muncuil kotak dialog Define Custom Show. Kemudian ketikkan nama yang anda inginkan pada "Slide Show Name"
4. Pada bagian Slides in presentation, pilih slide yang akan disajikan pertama kali.
5. Klik tobol Add.
6. Pilihan yang diklik akan berpindah ke kotak dialog Slide in custom show.
7. Setelah selesai mengurutkan klik OK.
8. Klok close untuk kembali ke lembar kerja presentasi. Atau klik show untuk menampilkan pengaturan slide show.
Untuk menampilkan Custom show yang sudah dibuat, pilih Ribbon Slide Show, pilih Custom Slide Show, pilih nama custom show yang diinginkan.

b. Merekam Narasi (Naration)
Sebelum narasi presentasi dibuat, pastikan PC sudah dilengkapi dengan perangkat Headset. Setelah semua perangkat dilengkapi, anda bisa membuat narasi dengan langkah sebagai berikut:
1. Pilih Ribbon Slide Show.
2. Pilih group Set Up> Record Naration.
3. Lakukan tes pada perangkat headset dengan mengklik tombol Set Microphone level. lakukan tes suara pada jendela Record Naration dan klik OK untuk mulai merekam suara.
4. Setelah selesai tekan Esc untuk mengakhiri.
5. Klik Save untuk menyimpan hasil rekaman.
6. Hasil rekaman yang dibuat akan langsung ditampilkan pada slide show.

c. Menyembunyikan Slide
Jika slide tidak digunakan, anda bisa menyembunyikanya dengan memilih Ribbon Slide Show, kemudian aktifkan slide yang disembunyikan. Pada group Set Up pilih hide Slide. Dengan begitu, slide yang disembunyikan akan diberi tanda khusus.

d. Menyimpan CD Presentasi
Untuk menyimpan presentasi pada CD langkahnnya sebagai berikut:
1. Klik Logo Office yang terletak dikiri paling atas layar anda lalu klik Publish.
2. Pilih Package for CD.
3. Ketikan nama CD pada kotak Name the CD.
4. Klik Add Files untuk memilih nama file presentasi yang akan dikopi ke dalam CD.
5. Tentukan direktori dan nama file presentasi yang diinginkan.
6. Klik Add.
7. Tahap selanjutnuya, klik Copy to CD dan lakukan burning file menggunakan program aplikasi CD Burning, misal Ahead Nero.

e. Mencetak Slide, Note Page dan Handout
Sebagai tahap akhir dalam penyajian presentasi akan dilakukan pencetakan handout. Cara mencetak Slide/Handout slide/Note page sebagai berikut:
1. Klik Logo Office yang terletak dikiri paling atas layar anda lalu klik menu Print.
2. Pilih Print dan lakukan pengaturan setting pencetakan sebagai berikut:
Name: digunakan untuk memilih nama printer.
Print range: digunakan untuk memilih slide/handout yang akan dicetak.
Print What: digunakan untukmenentukan bentuk atau layout pencetakan. Pilih Slide (untuk mencetak slide), pilih Note Pages (untuk mencetak notes), atau pilih handout (untuk mencetak handout).
Klik Preview untuk menampilkan hasil akhir handhout.
f. Membuat Presentasi Dalam Bentuk Halaman WEB
Apabila anda menginginkan agar presentasi bisa disajikan secara online dan bisa dinikmati oleh siapapun di dunia maya, maka anda perlu menyimpan file presentasi dalam bentuk halaman Web. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:
*Menyimpan file presentasi ke dalam format halaman web:
1. Klik Save As> pilih Other Format.
2. Tentukan direktori penyimpanan file pada Save In.
3. Ketikkan nama file pada baguian File Name.
4. Tentukan type format Web Page pada bagian Save as type.
5. Klik Publish.
6. Pilih Complete Presentation.
7. Klik Publish, selesai.
*Menampilkan presentasi dalam web browser.
Langkahnya sebagai berikut:
1. Buka Internet Explorer
2. Klik menu File> Open> Browse.
3. Pilih direktori dan nama file yang akan ditampilkan pada web browser.
4. Klik Open.
5. KlikPresentasi akan ditampilkan pada web browser Internet Explorer


MEMULAI MICROSOFT WORD 

Untuk memulai menjalankan program microsoft word? Silakan ikuti langkah-langkah berikut :
1. Pilih tombol Start di pojok kiri bawah tampilan windows.
2. Setelah muncul tampilan menunya pilih Program, kemudian Microsoft Office dan Pilih
3. Microsoft Office Word 2007.

Unsur-unsur utama Layar Ms Word.
1. Judul Windows
Baris Judul Menampilkan nama file dan aplikasi Microsoft Word, nama file sebelum dirubah adalah Document1, Document2 dan seterusnya. Pada pojok kanan sebelahnya window terdapat button minimize, maximize
dan menutup aplikasi word.
2. Office Button
Digunakan untuk :
- Membuat file baru
- Membuka file
- Menyimpan file
- Mencetak
- Keluar dari word
Disebelah kanan office button terdapat button yang digunakan untuk menyimpan, Undo, Redo dan Customize Quick Access Toolbar.
3. Customize Quick Access Toolbar
Digunakan untuk menampilkan button2 yang diinginkan untuk tampil pada taskbar, sebagai contoh jika kita klik button open dan new document, akan muncul button tersebut pada taskbar. Sebagai tips, tampilkan button yang sering anda gunakan untuk mempercepat pengerjaan.
4. Menu
Setiap menu yang aktif (yang kita Klik) akan memunculkan toolbar dibawahnya.
5. Toolbar
Merupakan deretan tool-tool (gambar-gambar yang berbentuk tombol) yang mewakili perintah dan berfungsi untuk mempermudah dan mengefisienkan pengoperasian program.
6. Kursor
Kursor atau Insertion Point merupakan indikator tempat dimana teks akan muncul jika kita akan mengetik. Posisi ini perlu diperhatikan karena Ms Word menggunakannya sebagai dasar dalam melakukan suatu pekerjaan yang kita perintahkan.
7. Penggulung Teks
Untuk memudahkan dalam membaca suatu dokumen dengan menggulung layar vertical dan horizontal.
8. Memasukkan Teks
Setelah mengenal dasar-dasar layar Word, teks dapat langsung dimasukkan. Ada beberapa hal yang perlu diketahui:
* Tab digunakan untuk mengidentasi pada baris pertama.
* Word secara otomatis akan memulai baris baru sewaktu teks mencapai tepi kanan halaman.
* Apabila terjadi kesalahan mengetik tekan Backspace untuk menghapusnya.
* Tekan enter untuk menambah baris kosong.
* Titik Sisip (kursor) Digunakan untuk memulai memasukkan teks.
* Penunjuk Mouse bergerak dilayar sewaktu mouse digerakkan. Penunjuk ini tampak dalam bentuk huruf I atau panah.
9. Memperbaiki Teks
Ketika suatu dokumen dibuat, seringkali perlu memindahkan titik sisip untuk menambah atau menghapus teks di lokasi yang berbeda. Caranya sebagai berikut :
9.1 Menggunakan Mouse
Geser pointer mouse yang berbentuk I-beam ke posisi yang anda kehendaki pada area teks dan klik mouse. Jika posisi yang anda tuju tidak tampak, perlu menggulung ke lokasi yang diinginkan, gunakan panah atas dan bawah untuk naik atau turun satu baris. Gunakan panah double atas dan bawah (dibawah toolbar vertical) untuk naik atau turun satu halaman.
9.2 Menggunakan Keyboard
Jika anda menggunakan tombol pada numeric keypad, pastikan bahwa NUM LOCK dalam keadaan off. Perhatikan tabel berikut ini.
Perpindahan
Perintah
Satu karakter ke kiri
Satu karakter ke kanan
Satu baris ke atas
Satu baris ke bawah
Ke akhir baris
End
Ke awal baris
Home
Naik satu layar
Page Up
Ke bawah satu layar
Page Down
Akhir dokumen
Ctrl + End
Awal dokumen
Ctrl + Home
10. Menyimpan Dokumen
Untuk menyimpan dokumen klik office button kemudian pilih Save atau klik button save pada Toolbar atau bisa langsung menggunakan keyword dengan menekan Ctrl + S dan akan muncul sebuah dialog, Kemudian pilihlah lokasi file (directory) pada bagian Save in:, ketiklah nama file pada bagian File name, kemudian tekan tombol Save. Sebagai latihan berilah nama pada file yang sudah diketik dengan nama Lat1.doc
11. Menutup Dokumen
Bila sudah selesai mengerjakan suatu dokumen dan sudah selesai menyimpannya, mungkin perlu menutup dokumen dan setelah itu mengerjakan dokumen lain. Klik office button dan pilih Close.
12. Membuka Dokumen
Untuk membuka dokumen klik office button dan pilih Open, Word akan menampilkan dialog box, kemudian Anda carilah directory dan Folder Yang menampung file yang akan dibuka pada bagian Look in lalu klik file yang akan dibuka kemudian tekan button Open maka file anda akan ditampilkan dilayar Word. Sebagai latihan, bukalah kembali file Lat1.doc yang sudah dibuat tadi.

A. Memulai Pembuatan Naskah
·                     Aktifkan lembar kerja Microsoft Word
·                     Aturlah Margin lembar kerja
·                     Ketiklah naskah yang diinginkan
B. Setting / Mengatur Halaman Microsoft Word
1. Klik Page Layout
a. Klik Tab Margin
b. Pilih bentuk margin yang diinginkan
c. Jika tidak ada ukuran yang cocok, klik di Custom Margin dan tentukan:
* Top : Jarak antara sisi atas kertas dengan teks/naskah.
* Bottom : Jarak antara sisi bawah kertas dengan teks/naskah.
* Left : Jarak antara sisi kiri kertas dengan sisi kiri naskah.
* Right : Jarak antara sisi kanan kertas dengan sisi kanan naskah.
* Gutter : Jarak spasi tambahan pada margin kiri yang ditujukan sebagai tempat penjilidan.
* Gutter Position : Letak gutter.
* Orientation : Pengaturan arah cetakan halaman dengan Portrait (memanjang) dan Landscape (melebar).
* Preview : Tampilan layar Word.
2. Paper Size
a. Klik di SIZE, kemudian tentukan ukuran kertas yang di inginkan.
b. Jika tidak ada yang sesuai klik di More Paper Size
Contoh : A4, Legal, dll.
C. Tata Cara Penulisan Microsoft Word 2007 
·                     Untuk pengetikan huruf besar di awal kata atau kalimat, tekanlah tombol Shift bersamaan dengan tombol huruf awal kata (jika Caps Lock tidak hidup)
·                     Untuk pengetikan naskah dalam huruf besar semua, tekan tombol Caps Lock.
·                     Untuk menghapus kata atau kalimat sebelah kiri tekan tombol Backspace.
·                     Untuk menghapus kata atau kalimat sebelah kanan tekan tombol Delete.
·                     Untuk menurunkan kursor ke baris berikutnya tekan tombol Enter.
·                     Untuk masuk ke paragraph baru tekan tombol Tab.
·                     Untuk memberikan spasi pada suatu kata atau kalimat tekan tombol Spacing.
·                     Untuk menuju ke awal kalimat teks tekan tombol Home.
·                     Untuk menuju ke akhir kalimat teks tekan tombol End.
·                     Untuk mengaktifkan tombol angka keyboard sebelah kanan tekan tombol Num Lock.
D. Pengaturan Perataan Teks Microsoft Word 
Untuk meratakan teks, pilih salah satu bentuk perataan yang diinginkan:
Align Left (Ctrl + L) : Perataan teks sebelah kiri.
Center (Ctrl + E) : Perataan teks di tengah.
Align Right (Ctrl + R) : Perataan teks sebelah kanan.
Justify (Ctrl + J) : Perataan teks sebelah kiri dan kanan

MENGEDIT NASKAH PADA MICROSOFT WORD 2007
A. Membuat Block Pada Teks
·                     Menggunakan Keyboard, tempatkan kursor pada awal kata / kalimat yang akan diblock
·                     Tekan tombol Shift sambil menekan tanda panah ( –> ) ke awal kata / kalimat.
Atau bisa menggunakan Mouse
·                     Klik kiri tanpa dilepas (drag ) pada awal kata / kalimat yang akan diblock
·                     Seret penunjuk mouse hingga ke akhir kata / kalimat yang akan diblock
·                     Lepas klik mouse tersebut
Untuk menghilangkan tanda block di teks klik di sembarang tempat dalam jendela dokumen.
B. Mengcopy Kata / Kalimat
·                     Block kata / kalimat yang akan di-copy
·                     Klik icon Copy atau dengan tombol Ctrl + C
·                     Letakkan kursor pada tempat yang akan diletakkan hasil copy-an
·                     Klik icon Paste atau dengan tombol Ctrl + V
C. Memindahkan Kata / Kalimat
·                     Block kata / kalimat yang akan dipindahkan
·                     Klik klik icon Cut atau dengan tombol Ctrl + X
·                     Letakkan kursor pada tempat yang ingin dipindahkan.
·                     Klik icon paste atau dengan tombol Ctrl + V
D. Membatalkan Perintah
Apabila dalam pengetikan tidak sengaja melakukan kesalahan, baik dalam pengeditan, pemformatan dan lain sebagainya maka gunakan:
Undo (Ctrl + Z) : Membatalkan pengeditan.
Redo (Ctrl + Y) : Membatalkan pembatalan pengeditan

E. Change Case
1. Blok kalimat / kata yang ingin dirubah format hurufnya.
2. Klik menu Home – Change Case
·                     Sentence case : Mengubah kalimat pada teks dengan diawali huruf besar.
·                     lowercase : Mengubah kata atau kalimat dengan huruf kecil.
·                     UPPERCASE : Mengubah kata atau kalimat dengan huruf besar.
·                     Title Case : Mengubah setiap awal kata dengan huruf besar.
·                     tONGLE cASE : Mengubah setiap awal kata dengan huruf kecil
F. Find, Replace, and Go T0
1. Find (Mencari)
·                     Klik icon Find atau tekan tombol Ctrl + F
·                     Ketik kata yang akan dicari di kotak Find What
·                     Klik Find Next untuk mencari
·                     Tutup jendela tampilan ( X ) Find and Replace
2. Replace (Mengganti)
·                     Klik icon Replace atau tekan tombol Ctrl + H
·                     Ketik kata yang ada pada dokumen yang ingin diganti di kotak Find What
·                     Ketik kata pengganti di kotak Replace With
·                     Klik Replace All (Untuk mengganti semua kata) atau Replace (untuk mengganti satu kata saja)
·                     Tutup jendela tampilan Find and Replace
3. Go To (Menuju Ke Halaman Tertentu)
·                     Klik icon Go To atau tekan tombol Ctrl + G
·                     Ketik angka atau nomor halaman yang dituju pada Enter Page Number.
·                     Lalu klik Next

PEMFORMATAN NASKAH PADA MICROSOFT WORD 2007
A. Mengatur Paragraf dan Spasi
·                     Klik icon Paragraph
·                     Klik Indent and Spacing
·                     Pada Spacing tentukan berapa spasi yang diinginkan
·                     Klik Ok.
Atau dengan cara lain :
- Blok kalimat yang ingin diatur paragrafnya
- Tekan tombol kombinasi:
o Untuk 1 spasi tekan Ctrl + 1 (Single)
o Untuk 1½ spasi tekan Ctrl + 5 (1,5 lines)
o Untuk 2 spasi tekan Ctrl + 2 (Double)
B. Bullets and Numbering
1. Bullets
·                     Blok atau tandai bagian naskah yang ingin dibuat Bullets.
·                     Klik tab Home klik icon bullet
·                     Untuk memilih jenis bullet klik tanda panak ke bawah, klik bullet yang anda harapkan.
·                     Selain itu juga bisa memilih alternatif Bulleted yang lain dengan mengklik Define New Bullet.
·                     Klik Character, lalu pilih jenis Bulleted yang Anda inginkan.
·                     Klik OK
2. Numbered
·                     Blok atau tandai bagian naskah yang ingin dibuat numbered.
·                     Klik tab Home klik icon numbered
·                     Untuk memilih jenis bullet klik tanda panak ke bawah, klik bullet yang anda harapkan.
·                     Selain itu juga bisa memilih alternatif Bulleted yang lain dengan mengklik Define New Bullet.
·                     Klik Character, lalu pilih jenis Bulleted yang Anda inginkan.
·                     Klik OK

C. Borders and Shading 
1. Membuat Border
Dari tab Page Layout klik ikon page borders
Page Border : Membuat garis bingkai halaman.
* Setting : Memilih bentuk bingkai halaman.
* Style : Memilih bentuk garis bingkai halaman.
* Color : Memilih warna garis bingkai halaman.
* Width : Memilih ketebalan garis bingkai halaman.
* Art : Memilih jenis bingkai halaman.
*Options : Memberikan pilihan pada jarak bingkai.
Klik OK
2. Membuat Columns
Klik tab Page Layout
* Klik icon Columns
* Tentukan jumlah kolom yang kalian inginkan
* Jika tidak ada yang sesuai klik di More Coloums, kemudian tentukan jumlah kolom.
- Number of columns : Menentukan jumlah kolom.
- Width : Menentukan lebar kolom
- Preview : Melihat tampilan sementara
* Klik OK
3. Membuat Drop Cap
* Klik tab insert
* Klik di Icon Drop Cap
* Pilih Dropped atau In Margin
* Seandainya bentuknya tidak sesuai klik di Drop Cap Options
* Tentukan pengaturannya :
- Position : Pilih letak teks yang diinginkan.
- Font : Pilih jenis huruf.
- Lines to drop : Tentukan jumlah baris tinggi drop cap.
- Distance from text : Memodifikasi jarak drop cap dengan teks
* Klik OK
D. Menyisipkan Nomor Halaman Ms. Word 2007
Untuk dapat menyisipkan nomor di setiap lembar atau halaman pada microsoft word 2007, silakan ikuti langkah-langkah berikut :
·                     Klik tab Insert
·                     Klik icon Page Number
·                     Klik tanda panah kebawah dan tentukan posisi number
·                     Jika tidak ada yang sesuai, klik di Format Page Number
Format : Memodifikasikan format nomor halaman.
* Number format : Memilih format nomor halaman.
* Page numbering : Mengatur urutan nomor halaman.
- Continue from previous section : Penomoran halaman secara berurutan mulai dari awal hingga akhir.
- Start At : Pengaturan nomor halaman awal
E. Membuat Header dan Footer Ms. Word 2007 
·                     Klik di icon Header atau Footer
·                     Klik tanda panah ke bawah dan tentukan posisi Header
·                     Isikan catatan atas pada kolom Header dan catatan bawah pada kolom Footer
·                     Klik Close
F. Menyisipkan Teks Word Art Pada Ms. Word 2007 
·                     Klik di icon WrdArt
·                     Klik tanda panah kebawah dan pilih disain WordArt.
·                     Edit WordArt Text: Ketik teks pada kotak teks.
* Font : Memilih jenis huruf.
* Size : Memilih ukuran huruf.
* B (Bold) : Teks WordArt cetak tebal.
* I (Italic) : teks WordArt cetak miring
G. Menyisipkan Gambar Pada Microsoft Word 2007 
·                     Klik icon ClipArt
·                     Pada pane tugas Insert ClipArt, klik Clip Organizer dan pilih gambar yang ada.
·                     Klik perintah Copy dan tutup jendela Microsoft Clip Organizer
·                     Klik perintah Paste
·                     Memasukkan gambar dari File
·                     Klik Icon Picture
·                     Pilih file gambar yang ada – Klik tombol Insert

MEMBUAT TABEL PADA MICROSOFT WORD 2007 
A. Membuat Tabel Word 
=> Klik tab Insert Klik icon Table
=> Klik tanda panah kebawah dan tentukan jumlah baris dan kolom yang dibutuhkan.
Jika tidak ada bentuk kolom yang sesuai, klik Insert Table
o Table size : Ukuran table.
* Number of columns : Tentukan jumlah kolom.
* Number of rows : Tentukan jumlah baris
o AutoFit behavior : Pengepasan tabel otomatis.
o AutoFormat : Memilih bentuk format tabel.
=> OK
B. Fasilitas Pengolahan Tabel 
Dari Menu Tab pilih :
·                     Draw Table : Menggambar kotak tabel.
·                     Insert : Menyisip tabel, kolom, baris atau sel.
·                     Delete : Menghapus tabel, kolom, baris atau sel.
·                     Select : Memilih tabel, kolom, baris atau sel.
·                     Merge Cells : Menggabungkan sel.
·                     Split Cells : Membagi sel.
·                     Split Table : Membagi tabel.
·                     Table AutoFormat : Memilih format tabel.
·                     Auto Fit : Mengepas kolom / baris otomatis.
·                     Heading Rows Repeat : Mengulangi judul tabel ke tabel halaman berikutnya.
·                     Convert : Mengubah jenis penulisan teks menjadi tabel atau sebaliknya.
·                     Sort : Mengurutkan data tabel.
·                     Formula : Operasi perhitungan data tabel.
·                     Hide Gridlines : Menyembunyikan garis bantu tabel.
·                     Table Properties : Memodifikasikan tabel, kolom, baris atau sel
C. Cara Menggunakan Formula Pada Microsoft Word 2007 
·                     Letakkan kursor pada sel yang akan diisi rumus
·                     Klik tab Layout
·                     Klik di icon Formula
·                     Isikan kotak Formula dengan
Keterangan :
o =Product(Left)→ Untuk mengalikan semua bilangan yang ada sebelah kiri
o =Product(Right)→ Untuk mengalikan semua bilangan yang ada sebelah kanan
o =Product(Above) → Untuk mengalikan semua bilangan yang ada diatasnya
o =Sum(Left)→ Untuk menjumlahkan semua bilangan yang ada sebelah kiri
o =Sum(Right)→ Untuk menjumlahkan semua bilangan yang ada sebelah kanan
o =Sum(Above)→ Untuk menjumlahkan semua bilangan yang ada atasnya
·                     Klik OK

CARA MENGGUNAKAN AUTOSHAPES 
a. Membuat AutoShapes
·                     Klik tab Insert Klik icon Shapes.
·                     Klik tanda panah kebawah.
·                     Pilih bentuk yang diinginkan.
·                     Letakkan penunjuk mouse diawal gambar.
·                     lalu drag (seret) sesuai dengan keinginan, lalu lepas drag-nya.
b. Memasukkan Teks pada AutoShapes
·                     Klik gambar AutoShape yang ingin diisi teks di dalamnya
·                     Klik icon Text Box
·                     Klik pointer pada gambar AutoShape yang ingin diisi tulisan di dalamnya
·                     Ketikkan Teks yang diinginkan dalam kotak tersebutAtau
·                     Klik kanan gambar AutoShape yang ingin diisi teks di dalamnya
·                     Klik Add Text
            Ketikkan Teks yang diinginkan dalam kotak tersebut

RUMUS MICROSOFT WORD 
  A. Membuat Typesetting Matematis
·                     Klik tab Insert Klik icon Equation
·                     Klik tanda panah kebawah dan pilih jenis Equation yang anda inginkan
·                     Jika tidak ada yang cocok klik di Insert New Equation
·                     Ketik Equation yang anda inginkan
·                     Jika telah selesai klik sembarang tempat dalam lembaran kerja
B. Subscript (Pangkat bawah) dan Superscript (Pangkat Atas) Pada Microsoft Word 2007
·                     Blok huruf atau kalimat yang akan dijadikan subscript atau superscript
·                     Klik tab Insert dan klik icon Subscript atau Superscript
·                     Dapat juga dengan mtekan tombol kombinasi:

o Ctrl + = atau klik icon (untuk subscript / huruf agak kecil dan kebawah sedikit)
o Ctrl + Shift + = atau klik icon (untuk superscript / huruf agak kecil dan sedikit ke atas