TUGAS
PENDIDIKAN
ILMU SOSIAL
MAKALAH
PENDIDIKAN ADMINISTRASI
O
L
E
H
NAMA :
YOHANES A. ANDALE
NIM :
2013. 02.02.096
PRODI :
KEWARGANEGARAAN
IKIP
MUHAMMADIYAH MAUMERE
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan Makalah Pendidikan
Administrasi. Tidak lupa saya haturkan limpah terima kasih bagi Dosen
Pembimbing Mata Kuliah Pendidikan Ilmu Sosial, bapak Petrus Nggedho dan semua
pihak yang telah mendukung dalam kelancaran pembuatan makalah ini.
Adapun maksud dan tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Ilmu
Sosial. Di dalam penulisan ini, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan
serta kekeliruan. Untuk itu, saya mengharap kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk menyusun laporan ataupun tugas lain di masa yang akan datang.
Akhirnya saya mengharapkan semoga
makalah ini dapat bermanfaat, tidak hanya bagi saya, tetapi juga untuk
rekan-rekan. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih.
Maumere,
2015
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan dirasakan sebagai suatu kebutuhan bangsa yang ingin maju. Dengan keyakinan
bahwa pendidikan yang bermutu dapat menunjang pembangunan disegala bidang. Oleh
sebab itu perlu adanya pemahaman tentang dasar dan tujuan pendidikan secara
mendalam. Apabila kita telah memamahami dasar dan tujuan penulis yakin bahwa
kita bisa memajukan pendidikan secara nasional.
Dasar dan tujuan pendidikan
merupakan masalah yang fundamental dalam pelaksanaan pendidikan, karena dasar
pendidikan itu akan menentukan corak dan isi pendidikan. Tujuan pendidikan
itupun akan menentukan kearah mana anak didik akan dibawa. Untuk itu maka kita
harus benar benar memahami apa saja dasar pendidikan dan tujuan yang nantinya
bisa dicapai.
Demikian administrasi pun harus dipelajari dalam ilmu tersendiri. Dengan
pembelajaran ilmu administarsi dimaksudkan agar para pelaku administrasi dapat
mengatur di dalam organisasinya dan melaksanakan pelayanan yang prima pada
masyarakat dengan prinsip-prinsip organisasi yang benar. Dengan sistematika
administrasi yang baik, pelaksanaan tugas-tugas administrasi dapat lebih
efektif dan efisien.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang
masalah yang telah dikemukakan diatas maka dapat di rumuskan permasalahan
makalah ini yaitu agar kita bisa memahami tentang Pendidikan Administrasi.
|
PEMBAHASAN
A.
PENDIDIKAN
1.
Pengertian Pendidikan
Pendidikan memiliki definisi yang sangat luas dan dapat dilihat dari
berbagai sudut.
a.
Definisi Umum
Pendidikan dapat diartikan
sebagai Suatu metode untuk mengembangkan keterampilan, kebiasaan dan
sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi lebih baik.
b.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pendidikan adalah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara dan
pembuatan mendidik.
c.
Menurut Undang-Undang
a.
UU SISDIKNAS No. 2 tahun 1989 : Pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan
bagi peranannya di masa yang akan datang
b.
UU SISDIKNAS no. 20 tahun 2003: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta 3.
4.
d. Pengertian Pendidikan Menurut
Ahli
Edgar Dalle bahwa Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan,
yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk
mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai
lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.
Dari beberapa Pengertian Pendidikan diatas dapat disimpulkan mengenai Pendidikan, bahwa Pendidikan merupakan
Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan
anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap
melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain” (Langeveld).
2.
Dasar Pendidikan
Dasar pendidikan adalah pondasi
atau landasan yang kokoh bagi setiap masyarakat untuk dapat melakukan perubahan
sikap dan tata laku dengan cara berlatih dan belajar dan tidak terbatas pada
lingkungan sekolah, sehingga meskipun sudah selesai sekolah akan tetap belajar
apa-apa yang tidak ditemui di sekolah. Hal ini lebih penting dikedepankan
supaya tidak menjadi masyarakat berpendidikan yang tidak punya dasar pendidikan
sehingga tidak mencapai kesempurnaan hidup. Apabila kesempurnaan hidup tidak
tercapai berarti pendidikan belum membuahkan hasil yang menggembirakan. Dasar
atau landasan pendidikan dapat dilihat dari berbagai segi yaitu : Secara
Umum
a.
Religius ; Merupakan elemen atau dasar pendidikan yang paling pokok, disini
ditanamkan nilai nilai agama islam (iman, akidah dan akhlak) sebagai suatu
pondasi yang kokoh dalam pendidikan
b.
Ideologis ;Yaitu mengacu kepada ideologi bangsa kita yakni nya pancasila
dan berdasarkan kepada UUD 1945. Dan intinya adalah untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa.
c.
Ekonomis ; Pendidikan bisa dijadikan sebagai suatu langkah untuk
mendapatkan kehidupan yang layak dan keluar dari segala bentuk kebodohan dan
kemiskinan.
d.
Politis ; Lebih mengacu kepada suasana politik yang berlansung.
e.
Teknologis ; Dunia telah mengalami eksplosit ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dan bisa dikatakan teknologi sangat memiliki peran dalam kemajuan
dunia pendidikan.
f.
Psikologis dan Pedagogis ; Tugas pendidikan sekolah yang utama adalah
mengajarkan bagaimana cara belajar, mendidik kejiwaan, menanamkan motivasi yang
kuat dalam diri anak untuk belajar terus-menerus sepanjang hidupnya dan
memberikan keterampilan kepada peserta didik, mengembangkan daya adaptasi yang
besar dalam diri peserta didik.
g.
Sosial Budaya ; Mengacu kepada hubungan antara individu dengan individu
lainnya dalam suatu lingkungan atau masyarakat. Begitu juga hal nya dengan
budaya, budaya masyarakat sangat berperan dalam proses pendidikan, karena
budaya identik dengan adat dan kebiasaan. Apabila sosial budaya seseorang itu berjalan
baik maka pendidikan akan mudah dicapai.
3.
Unsur-Unsur Pendidikan
1.
Input ; Sasaran pendidikan, yaitu : individu, kelompok,
masyarakat
2.
Pendidik ; Yaitu pelaku pendidikan
3.
Proses ; Yaitu upaya yang
direncanakan untuk mempengaruhi orang lain
4.
Output ; Yaitu melakukan apa yang diharapkan / perilaku (Soekidjo
Notoatmodjo. 2003 : 16).
4.
Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan akan menentukan
kearah mana anak didik akan dibawa. Disamping itu pendidikan berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia
indonesia.
5.
Jalur Pendidikan
Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003,
jalur pendidikan dibagi menjadi :
No.
|
Jenis
Lembaga Pendidikan
|
Arti
|
Contoh
bentuk lembaga pendidikan
|
1
|
Formal
|
Pendidikan
yang diselenggarakan oleh Sekolah atau Perguruan Tinggi. |
TK
SD, MI
SMP, MTS
SMA, SMK, MA
Universitas
|
2
|
Nonformal
|
Pendidikan yang
diselenggarakan oleh lembaga di luar sekolah atau perguruan tinggi. |
Kursus
TPA Bimbingan Belajar |
3
|
Informal
|
Pendidikan di dalam
masyarakat dan keluarga |
Pendidikan orang tua (keluarga)
kepada anak |
B.
ADMINISTRASI
1.
Pengertian
Untuk dapat memberikan
pemahaman tentang pengertian administrasi, tidak lepas dari asal usul kata
administrasi itu sendiri sebagaimana bahasan sebelumnya, yakni “kegiatan tata
usaha kantor” dan “ melayani”
Menurut Prof.Prajudi Atmosudirdjo (Lembaga
Administrasi Negara), membedakan administrasi dalam 2 pengertian, yaitu :
a.
Administrasi Dalam Pengertian Sempit
Dalam pengertian sempit
di sini dimaksudkan ditinjau dari lingkup kerja yang sempit yaitu hanya
berkisar pada kegiatan tata usaha kantor (office work) seperti : tulis menulis,
pengetikan surat menyurat (termasuk menggunakan komputer), agenda, kearsipan,
pembukuan dan lain sebagainya.
b.
Administrasi Dalam Pengertian Luas
Dalam pengertian luas administrasi dapat
dibedakan dalam 3 sudut, yaitu :
1. Proses
Ditinjau dari sudut
proses, maka administrasi merupakan keseluruhan proses, mulai dari proses
pemikiran, proses perencanaan, proses pengaturan, proses penggerakan, proses
pengawasan sampai dengan pencapaian tujuan. Untuk mencapai suatu tujuan orang
harus memikirkan dahulu apa yang akan dicapai dan bagaimana cara mencapainya
serta sarana dan prasana apa yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut
serta kemampuan seseorang untuk menjalankannya.
Sebagai contoh : Seseorang akan
bepergian dari Maumere ke Jakarta, maka orang tersebut sudah punya tujuan
mengapa dia ke Jakarta, kemudian bagaimana caranya ?, apakah menggunakan
kapal laut atau pesawat udara, lalu tersediakah biaya untuk itu dan yang tidak
kalah penting adalah mampukah orang itu untuk mengadakan perjalanan sejauh itu
?
2. Fungsi atau Tugas
Ditinjau dari sudut
fungsi atau tugas administrasi berarti keseluruhan tindakan (aktivitas) yang
harus dilakukan oleh seseorang yang berkedudukan sebagai “administrator” (
memegang jabatan dalam manajemen suatu organisasi). Dalam setiap organisasi
atau instansi sudah tentu ada orang-orang yang menjalankan administrasi,
misalnya :
a.
Orang-orang yang melaksanakan tugas
kepemimpinan (pemimpin);
b.
Orang-orang yang melaksanakan tugas
perencanaan (perencana);
c.
Orang-orang yang melaksanakan tugas
pengawasan /kontrol (pengawas);
d.
Orang-orang yang mengorganisir
(organisator), dan lain sebagainya.
3. Kepranataan (Institusi)
Ditinjau dari
kepranataan (institusi), maka tinjauan administrasi adalah melihat kegiatan dalam
suatu lembaga melakukan aktivitas tertentu, misalnya: Lembaga perbankan, maka
ada orang-orang yang melakukan kegiatan perbankan dalam lembaga itu; Kantor
Pos, maka ada orang-orang yang melakukan kegiatan pelayanan pos (surat
menyurat, pengiriman barang, dan lain lain); kantor pajak, kantor kepolisian,
kantor departemen –departemen, non departemen dan lain sebagainya.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan
bahwa administrasi mempunyai pengertian
:”Aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuan” atau “proses penyelenggaraan kerja
untuk mencapai tujuan”.
2.
Unsur
Pokok Administrasi
Jika diperhatikan dari
definisi-defisini para ahli, ditemukan setidak tidaknya ada beberapa unsur
pokok administrasi, antara lain :
a. Masukan
(input)
Koontz
dan Donnells, membedakan masukan terdiri 4 macam,
yaitu : manusia (man), modal (capital), manajerial dan teknologi. Pembagian
lainnya yang banyak dikenal masyarakat adalah 4 M, yaitu : manusia (man),
uang (money), material dan metode (method), sumber ini untuk organisasi
yang tidak mencari keuntungan. Untuk yang profit dikenal dengan 6 M
yaitu : manusia (man), uang (money), material dan metode (method),
pasar (market) dan mesin (machinery)
b. Keluaran
(output)
Yang
dimaksud dengan keluaran (out put) adalah hasil dari suatu pekerjaan
administrasi. Bila ditinjau dari pengertiannya, keluaran yang dihasilkan dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu :
1) Pengertian
sempit ( kegiatan perkantoran )
Keluaran yang dihasilkan adalah, catatan
surat masuk dan keluar, kumpulan surat masuk\ dan keluar, daftar nama pegawai,
daftar inventaris barang, daftar gaji pegawai, dan lain-lain.
2) Pengertian
luas, terdiri dari :
a. Hasil
dari proses
Keluaran yang dihasilkan adalah
pengembangan organisasi, kegiatan organisasi, pengembangan pegawai, petunjuk pelaksanaan/teknis,
tugas-tugas/personil kepanitian, dan lainlain.
b. Hasil
dari fungsi/tugas
Keluaran yang dihasilkan adalah
kebijakan, program kegiatan, hasil pengawasan, hasil pengorganisasian
c.
Kelembagaan
Keluaran yang dihasilkan adalah
fungsi/aktivitas kelembagaan, system, pelayanan umum (in servise dan public
service) Untuk sektor pemerintahan adalah pelayanan publik, untuk sektor
perusahaan/swasta adalah jasa dan produksi.
3.
Proses dan Fungsi Administrasi
Yang
dimaksud dengan proses dalam administrasi adalah langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Proses dalam
administrasi dikenal dengan sebutan fungsi administrasi . Pada umumnya
fungsi administrasi menjadi tanggung jawab pimpinan (pejabat manajemen).
Beberapa fungsi administrasi yang penting menurut para ahli adalah :
1. Freeman,
Membedakan 6 fungsi administrasi yaitu : perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengawasan (controlling),
koordinasi (coordinating);
2. George
R. Teryy, membedakan 4
fungsi administrasi, yaitu : perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penggerakan (actuating) dan pengawasan (controlling;
3. Henry
Fayol, membedakan 5 fungsi
administrasi, yaitu : perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
perintah (commanding), koordinasi (coordinating) dan pengawasan (controlling).
Pada saat ini dengan semakin
berkembangnya ilmu administrasi, untuk memudahkan pelaksanaannya, fungsi-fungsi
administrasi disederhanakan menjadi 4, yaitu :
a) Perencanaan
(planning)
b) Pengorganisasian
(Organizing)
c) Pelaksanaan
( implementing)
d) Penilaian
(evaluation)
C.
PENDIDIKAN ADMINISTRASI
1. Administrasi
Sebagai Ilmu Pendidikan (Science)
Sesuatu bidang Pendidikan
atau studi ilmiah baru dapat dikatakan sebagai “ilmu pendidikan” bila memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
a) Memiliki
prinsip, rumus, dalil dan kaidah yang sifatnya universal, dan telah lulus ujian
laboratorium baik fisik maupun bersifat sosial eksperimental, serta dapat
dipelajari dan diajarkan pada tingkat kemampuan yang tinggi.
b) Mendapat
pengakuan dunia intelektual dan mempunyai reputasi yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Pengamatan empiris
membuktikan bahwa administrasi sebagai disiplin ilmu dalam dunia pendidikan
telah memenuhi syarat-syarat tersebut dan telah sejajar dengan ilmu-ilmu sosial
lainnya. Pendidikan Administrasi telah mampu menjawab masalah-maslah yang
timbul dalam masyarakat baik secara individu maupun dalam kelompok organisasi
dengan pemikiran yang kopsetual rasional, sistematis dan logis yang kemudian
dirumuskan menjadi teori, prinsip, dalil dan kaidah serta dapat pula diterapkan
secara efektif logis (kemampuan adaptif).
2.
Penggolongan Pendidikan Administrasi
a. Objek
Administrasi
Penggolongan pendidikan
administrasi didasarkan atas objek administrasi itu sendiri, terdiri dari 3
golongan besar, yaitu :
1.
Administrasi Negara ( Public
Administration) dibagi dalam 2 golongan, yaitu
a. Administrasi
Pemerintahan dibagi menjadi 2, yaitu:
a) Administrasi
Sipil : Yaitu, seluruh aktivitas yang dilakukan oleh
Departemen/Non Departemen, dari tingkat pusat. tingkat I/propinsi, tingkat
II/kabupaten.kota madya, kecamatan sampai pada kelurahan.
b) Administrasi
Militer : Yaitu, seluruh aktivitas yang dilakukan oleh
pemerintahan di bidang militer, yang terdiri dari Angkatan darat (AD, Angakat
udara (AU), Angkatan Laut (AL) serta Kepolisian. dari tingkat pusat. tingkat
I/propinsi, tingkat II/kabupaten.kota madya, kecamatan.
b. Administrasi
Perusahaan (negara) / (BUMN/BUMD)
Adalah seluruh aktivitas yang dilakukan
oleh perusahaan-perusahaan negara, yang bergerak di bidang produksi, jasa
tranportasi, pelayanan kesehatan, perbankan, distribusi dan asuransi serta
bidang jasa lainnya yang sebagian besar modalnya milik pemerintah. Berdasarkan
Undang-Undang No. 9 Tahun 1969, perusahaan negara dibedakan menjadi 3 bentuk,
yaitu :
1. Perusahaan
Jawatan (Perjan)
2. Perusahaan
Umum (Perum)
3. Perseroan
(Persero)
2.
Administrasi Niaga (Private/business
Administration)
Adalah
aktivitas-aktivitas yang bergerak di bidang produksi, transportasi, asuransi,
perbankan, usaha-usaha sosial dan jasa yang modalnya berasal dari swasta
Administrasi Niaga dapat dibedakan menjadi 2 kegiatan, yaitu :
a) Administrasi Perusahaan Swasta
Adalah
aktivitas-aktivitas yang bergerak di bidang produksi, transportasi, asuransi,
perbankan, yang kepemilikan modalnya berasal dari swasta.
b)
Administrasi
Non Perusahaan
Adalah
aktivitas-aktivitas yang bergerak di bidang usaha-usaha sosial dan jasa yang
modalnya berasal dari swasta (rumah sakit, sekolah, yayasan).
Perbedaan
Antara Administrasi Negara dan Administrasi Niaga
No.
|
ADMINISTRASI NEGARA
|
ADMINISTRASI NIAGA
|
1
|
Public
service, memberikan pelayanan
sebaik-baiknya
kepada masyarakat.
|
Profit motive,
memperoleh keuntungan yang
sebesar
besarnya atas jasa dan usahanya.
|
2
|
Legalitas,
berdasarkan ketentuan/
peraturan
perundang undangan yang
berlaku
|
Legalitas,
berdasarkan ketentuan/ peraturan
perusahaan
yang bersifat menguntung
perusahaan. (
tidak terlalu terikat dengan
peraturan
perundang undang yang berlaku)
|
3
|
Dalam kegiatan
berdasarkan prosedur
yang sudah
ditetapkan
|
Dalam kegiatan
tidak selalu terikat dengan
prosedur yang
ada, tetapi mengutamakan
hasil yang
dicapai.
|
4
|
Cara kerja
yang kurang efisien
|
Cara kerja
sangat efisien
|
5
|
Tidak ada
kompetisi, mono politik karena sifatnya yang mengutamakan pelayanan umum
|
Bebas
berkompetisi, mengutamakan
keuntungan
perusahaan.
|
6
|
Dalam
kegiatannya untuk kesejahteraan
dan
kepentingan umum
|
Dalam
kegiatannya mengutamakan untuk
kesejahteraan
individu/pemilik modal
|
3.
Administrasi Internasional
(International Administration)
Administrasi
Internasional adalah administrasi yang anggotanya terdiri dari beberapa negara
atau kelompok negara dalam berbagai bidang kegiatan yang pada prinsipnya untuk
kepentingan masyarakat internasional.
Sebagai contoh adalah :
a. Perserikatan
Bangsa Bangsa (PBB=United Nations) , yang bergerak dalam berbagai
bidang, misalnya : WHO, WMO, UNICEF, IMF, ILO UNESCO dan lain lain.
b. Kelompok
Negara di Asia Tenggara (ASEAN)
c. Kelompok
Negara Non Blok
d. Kelompok
Negara Berkembang
e. Kelompok
Negara Pengekspor Minyak ,dan lain sebagainya.
b. Pengelompokan Pendidikan Administrasi
Pengelompokan
Pendidikan administrasi adalah pengelompokan yang sesuai dengan bidang
kerjanya, dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
1.
Pengelompokan yang bersifat administrasi
umum
Yang dimaksud dengan pengelompokan yang
bersifat administrasi umum adalah pelayanan administrasi yang diperuntukan
untuk masyarakat luas yang bersifat umum dan untuk kepentingan umum, misalnya
pelayanan keterangan kesehatan, pelayanan pembuatan paspor, pelayanan pajak
kendaraan, pelayanan pembuatan sim, ijin usaha dan lain sebaginya.
Pendidikan Administrasi
terdiri dari : Administrasi Negara, Administrasi Niaga, Administrasi
Internasional, Administrasi Pemerintahan Administrasi Perusahaan/Swasta,
Administrasi Non Perusahaan (Kegiatan Sosial), Administrasi antar negara/
kelompok negara: PBB : ILO,UNESCO, WHO,WMO,IMF,UNICEF.ASEAN. Dll
Sipil Departemen/Non Deparetemen Militer
TNI: AD/AL/AU & Kepolisian Administrasi Perusahaan/Negara (BUMN/BUMD)
2.
Pengelompokan di bidang pembangunan
Pengelompokan di bidang
pembangunan maksudnya adalah pelayanan yang ditujukan bagi
pembangunan/pendidiran badan usaha, sekolah, yayasan, gedung perkantoran,
pasar, pembangunan infra struktur lainnya.
3.
Pengelompokan bersifat sektoral
Pengemlompokan bersifat
sektoral maksudnya pelayanan administrasi untuk sektor-sektor tertentu,
misalnya pelayanan administrasi sektor perhubungan (administrasi pelabuhan,
bandara), pelayanan administrasi sektor perpajakan, pelayanan administrasi
sektor kesehatan dan lain sebagainya.
4.
Pengelompokan atas dasar pelayanan
administratif.
Adalah pelayanan
administrasi yang dilakukan suatu unit kerja (perkantoran), berupa urusan tata
usaha, kepegawaian, keuangan dan sebaginya yang bersifat pelayanan intern
kantor ( in service).
c.
Hubungan Pendidikan dan Administrasi
Untuk
mengetahui hubungan antara Pendidikan dan administrasi, perlu kita tinjau secara
ringkas, sebagaimana uraian pada bab sebelumnya bahwa administrasi adalah “proses
penyelenggaraan kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Untuk
melaksanakan kerja agar dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan
yang telah ditetapkan dapat tercapai, bila ada orang-orang yang
menyelenggarakannya. Masalahnya adalah apakah administrasi dapat dengan
sendirinya dikuasai oleh orang-orang yang menyelenggarakann kerja sehingga
tumbuh profesionalisme ataupun proporsionalitas kerja ? untuk mencapai tujuan
inilah yang menjadi urusan dunia pendidikan melalui pembelajaran ilmu
pendidikan administrasi seperti yang telah digambarkan sebelumnya, karena inti
sari pengertian Pendidikan adalah “suatu proses/usaha dengan metode
untuk pengembangan keterampilan, kebiasaan , pengetahuan menuju pada suatu
pendewasaan pribadi seseorang dengan kualitas yang memadai ”, Dari uraian
ini dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah penyelenggaraan kerja dan
Pendidikan adalah usaha untuk menata pribadi pekerja dengan suatu output yang
diharapkan adalah professional dalam dunia kerja.
|
KESIMPULAN
A.
Kesimpulan
Pendidikan menurut pandangan agama
lebih dominan kepada pembentukan akhlak, akidah dan iman. Sedangkan secara umum
pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan pengembangan kemapuan yang
dimiliki. Apabila kedua hal ini digabungkan maka hasil dari pendidikan akan
sangat maksimal dan menghasilkan manusia terdidik yang memiliki intelektual dan
akhlak yang mulia.
Kualitas suatu pribadi hanya dapat ditentukan dengan sejauh
mana ia dididik, berbagai ilmu termasuk ilmu administrasi hanya dapat diperoleh
pada lembaga – lemabaga pendidikan formal . dari hal ini , agar menjadi pribadi
yang taat dan paham administrasi harus mampu untuk mempelajari administrasi
dengan berbagai cabang ilmunya , sehingga kualitas dan profesionalitas dapat
diraih oleh seorang pekerja.
|
_______.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
http://wikipedia.com.
administrasidanilmupemerintahan
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar