NEGARA DEMOKRASI
(REPUBLIK DEMOKRASI
TIMOR LESTE)
O
L
E
H
NAMA : YOHANES A. ANDALE
NIM : 2013.02.02.096
KELAS : B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
IKIP MUHAMMADIYAH MAUMERE
2015
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah membimbing
penulis dalam menyusun makalah
ini dan dapat menyelesaikan dengan baik dan penuh rasa tanggungjawab.
Penulis
sadar pula bahwa dalam menyelesaikan
tulisan
ini bukanlah semata atas kemampuan sendiri,tetapi
atas bimbingan dan uluran tangan berbagai pihak.
Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis
, sebagai salah satu tugas yang harus dipenuhi pada mata kuliah Ilmu
Kewarganegaraan.
Maumere, Januari
2015
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PROFIL RDTL
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang………………………………………………...1
B. Alasan
Pemilihan judul…………………………………..……2
C. Tujuan
………………………………………………………...2
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Sistem
Pemerintahan………………………………………….3
B. Sumber
daya alam……………………………………………..8
C. Sumber
daya manusia…………………………………………8
D. Kemajuan
teknologi………………………………………….10
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………..11
Republik Demokratik Timor Leste
Motto: Unidade,
Acção e Progresso
(Portugis: "Persatuan, Tindakan dan Kemajuan") Lagu kebangsaan : Pátria
Perkiraan 2012
Total
: US$10,952 miliar
Kode telepon : 670
|
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Republik Demokratik Timor
Leste (juga disebut Timor
Lorosa'e), yang sebelum merdeka bernama Timor Timur, adalah sebuah
negara kecil di sebelah utara Australia dan
bagian timur pulau Timor. Selain itu wilayah negara ini juga meliputi
pulau Kambing atau Atauro, Jaco, dan enklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat.
Timor Leste dulu adalah salah
satu provinsi di Indonesia, Timor Leste secara resmi merdeka pada
tanggal 20 Mei 2002. Sebelumnya bernama Provinsi Timor Timur, ketika menjadi anggota PBB, mereka
memutuskan untuk memakai nama Portugis "Timor Leste" sebagai nama
resmi negara mereka.
Sebagai negara demokrasi
termuda , perlu untuk diketahui tentang perkembangan sistem pemerintahan serta
berbagai bidang lain yang tentunya sangat berpengaruh pada kemajuan dan
perkembangan negara ini.
1
B. ALASAN
PEMILIHAN JUDUL
Penulis ingin mengetahui lebih jauh tentang perkembangan
kemajuan negara Republik Demokratik Timor Leste yang wilayah teritorialnya berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Timur
bahkan salah satu wilayahnya berada di Nusa Tenggara Timur.
C. TUJUAN
Tujuan penulis
menyusun makalah dengan judul ini adalah untuk mengetahui perkembangan negara Republik
Demokratik Timor Leste dalam bidang :
a.
Sistem
pemerintahan
b.
Sumber
daya alam
c.
Sumber
daya manusia
d.
Kemajuan
teknologi
2
BAB
2
PEMBAHASAN
A. SISTEM PEMERINTAHAN
Ciri-ciri
pemerintahan semipresidensial Timor-Leste:
1.
Presidensial
o Kekuasaan eksekutif presiden
diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau
melalui badan perwakilan rakyat.
o Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk
mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan
non-departemen.
2.
Parlementer
o Dikepalai oleh seorang perdana
menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala negara dikepalai oleh
presiden.
o Menteri-menteri hanya bertanggung
jawab kepada kekuasaan legislatif.
o Kekuasaan eksekutif bertanggung
jawab kepada kekuasaan legislatif.
o Kekuasaan eksekutif dapat
dijatuhkan oleh legislatif.
Kepala Negara Republik Timor Leste
adalah seorang presiden, yang dipilih secara langsung dengan masa bakti selama
5 tahun. Meskipun fungsinya hanya seremonial saja, ia juga memiliki hak veto
undang-undang.
3
Perdana Menteri dipilih dari
pemilihan multi partai dan diangkat/ditunjuk dari partai mayoritas sebuah
koalisi mayoritas. Sebagai kepala pemerintahan, Perdana Menteri mengepalai
Dewan Menteri atau Kabinet dalam Kabinet Pemerintahan. Parlemen Timor Leste
hanya terdiri dari satu kamar saja dan disebut Parlamento Nacional. Anggotanya
dipilih untuk masa jabatan selama lima tahun. Jumlah kursi di parlemen pada saat ini berjumlah 65.
Undang-Undang Dasar Timor Leste didasarkan konstitusi Portugal.
Angkatan Bersenjata Timor Leste
adalah FALINTIL-FDTL (F-FDTL), sedangkan angkatan kepolisiannya
adalah PNTL (Polícia Nacional Timor-Leste).
Timor-Leste Adalah Negara Republik
Berdemokrasi. Paham demokrasi yang dianut ditimor leste adalah demokrasi liberal dengan
beberapa ketentuan berikut :
1. Setiap warga negara yang berumur
17 tahun ke atas berhak untuk memilih dan untuk dipilih.
2. Penggunaan hak pilih bersifat
pribadi dan merupakan suatu kewajiban warga negara.
3. Setiap warga negara berhak
mengajukan, baik secara perorangan maupun secara bersama dengan yang lain,
petisi, pengaduan dan tuntutan pada badan-badan daulat atau pihak berwenang
dengan tujuan
4
untuk membela
hak-haknya, UUD, hukum atau kepentingan umum.
4. Setiap warga negara memiliki hak
dan kewajiban untuk memberikan sumbangsih demi mempertahankan kemerdekaan,
kedaulatan dan kesatuan wilayah negara.
Ringkas :
Timor-Leste memiliki sistem
pemerintahan semi-presidensial yang
mana memiliki empat badan kedaulatan yang terdiri dari Badan presidensial,
badan legislatif, badan eksekutif dan badan Hukum. Keempat badan kedaulatan
tersebut memiliki fungsi dan tanggungjawab yang berbeda yang mana diatur
didalam Undang-Undang Dasar (UUD) Republik Demokratik Timor – Leste (RDTL).
Sebagai negara hukum, Konstitusi Repubica Democratica De Timor Leste merupakan
hukum tertinggi di Timor-Leste yang mana merupakan dasar bagi pembuatan hukum-hukum yang lain di
teritori ini. Adapun, proses pembuatan UUD Timor-Leste dimulai dengan
Assembleia Konstituante yang waktu itu memiliki 88 anggota dan mayoritas anggata
Assemblei Konstituante adalah dari fraksi Partai Fretelin yang menduduki 55
kursi. Sesudah setelah, kemerdekaan Timor-Leste di restorasikan pada tanggal 20
Mei 2002, ke 88 anggota Asemblei Konstituante di tranformasikan menjadi Anggota
Parlamen Nasional. Ke 88 anggota legislatif ini telah
5
menyempatkan dasar-dasar hukum bagi
negeri ini dengan berbagai hukum yang diantaranya adalah UUD Timor-Leste yang
dibagi kedalam 7 bagian pokok dengan 170 pasal.
Timor Leste secara
administratif dibagi menjadi 13 distrik:
6
- Manatuto
- Manufahi (Same)
- Oecussi-Ambeno (Pante Makasar)
- Viqueque (Cabira-Oan)
Para Presiden Timor Leste semasa
integrasi
-
Fransico
Xavier do Amaral Mulai 28 November 1975 hingga 7 Desember 1975
-
Nicolau
dos Reis Lobato Mulai 7 Desember 1975 hingga 31 Desember 1978
Nama Presiden Timor Leste Setelah Pengakuan Kemerdekaan
dari Indonesia
1.
Xanana
Gusmao 20 Mei 2002 20 Mei 2007
2.
Jose
Ramos-Horta 20 Mei 2007 20 Mei 2012
3.
Taur
Matan Ruak 20 Mei 2012 Hingga sekarang Presiden Republik Demokratik Timor Leste
Nama Perdana Menteri Timor Leste
Setelah Pengakuan Kemerdekaan dari Indonesia
1.
Mari Alkatiri 20 Mei 2002 26 Juni 2006
2.
Jose
Ramos Horta 26 Juni 2006 19 Mei 2007
3.
Estanislau
da Silva 19 Mei 2007 8 Agustus 2007
4.
Xanana
Gusmao 8 Agustus 2007 Hingga Sekarang
7
B. SUMBER DAYA ALAM
Alam Timor
Leste sebagian besar tidak subur, dan miskin sumber daya alam. Sumber daya alam
yang dimiliki hanyalah tambang minyak bumi di Selat Timor. Tambang ini belum
dieksploitasi karena menjadi sengketa dengan Australia.
Potensi alam lain yang
dimiliki sebagai potensi penting dalam bidang industri adalah perkebunan seperti, kopi, karet,
dan kelapa juga kaya
dengan hasil hutan terutama kayu.
C.
SUMBER DAYA MANUSIA
Perekonomian Timor Timur diklasifikasi sebagai ekonomi dengan pendapatan
menengah ke bawah oleh Bank Dunia. Berada di peringkat 158 dalam daftar HDI,
ini menunjukkan rendahnya tingkat perkembangan manusia. 20% penduduk
menganggur, dan 52,9% hidup dengan kurang dari US $ 1,25 per hari. Sekitar
setengah dari penduduk buta huruf. Negara ini terus menderita akibat dampak
setelah perjuangan kemerdekaan selama puluhan tahun melawan Indonesia, yang
mengakibatkan rusaknya infrastruktur dan banyaknya ribuan pengungsi warga
sipil. Walaupun telah merdeka, Timor Leste masih sangat tergantung dengan
pasokan barang-barang dari Indonesia mulai dari sembako sampai bahan bakar
minyak
8
(BBM) terutama melalui provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pada tahun 2005 penduduk Timor Leste diperkirakan
berjumlah 1.040.880 jiwa. Penduduk Timor Leste merupakan campuran antara suku bangsa
Melayu
dan Afrika,
sebagian kecil keturunan Portugis. Mayoritas penduduk Timor Leste
beragama Katolik
(93%), diikuti Protestan (3%), Islam (1%), dan sisanya Buddha, Hindu (1%, masing-masing
0,5%), dan aliran kepercayaan (2%). Karena mayoritas penduduk beragama Katolik,
maka kini terdapat tiga keuskupan (diosis) yaitu: Diosis Dili,
Diosis Baucau
dan Diosis
Maliana yang baru didirikan pada tanggal 30 Januari
2010 oleh Paus Benediktus
XVI.
Sejak kemerdekaan Timor Leste pada tahun 2002, setelah sejak tahun 1999 di bawah pemerintahan
transisi PBB,
berdasarkan konstitusi Timor Leste memiliki 2 bahasa resmi yaitu Bahasa Tetun
dan Bahasa Portugis. Selain itu dalam konstitusi
disebutkan pula bahwa Bahasa Inggris dan Bahasa
Indonesia dijadikan bahasa kerja. Dalam praktek keseharian, masyarakat
banyak menggunakan bahasa Tetun Portugis sebagai bahasa ucap. Sementara bahasa
Indonesia banyak dipakai untuk menulis. Misalnya anak sekolah di tingkat SMA
masih menggunakan bahasa Indonesia untuk ujian akhir. Banyak mahasiswa dan
dosen lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan
menulis karangan ilmiah. Selain itu terdapat pula belasan bahasa daerah,
9
diantaranya: Bekais, Bunak, Dawan, Fataluku, Galoli, Habun, Idalaka,
Kawaimina, Kemak, Lovaia, Makalero, Makasai, Mambai, Tokodede, dan Wetarese.
D.
KEMAJUAN TEKNOLOGI
Sebagai salah satu negara termuda di wilayah Asia
Tenggara, dengan
pembangunan sosial – ekonomi yang
begitu rendah, hal ini sangat berpengaruh pada perkembangan teknologi , dimana
negara RDTL sangat bergantung pada negara luar seperti Portugal dan Australia.
Salah satu contoh kerjasama antara Timor Leste dan Portugal dalam pengelolaan
Televisi RDTL.
10
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan berbagai uraian di atas, dapat diambil suatu
kesimpulan bahwa , negara Negara Republik Demokrat Timor Leste sebagai negara
Demokrasi termuda sangat memerlukan bantuan dari berbagai pihak pada bidang –
bidang strategis demi kemajuan negara ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar