Jumat, 20 Februari 2015

NEGARA DEMOKRASI (REPUBLIK DEMOKRASI TIMOR LESTE)


                         NEGARA DEMOKRASI
(REPUBLIK DEMOKRASI TIMOR LESTE)
O
L
E
H

NAMA            : YOHANES A. ANDALE
NIM                : 2013.02.02.096
KELAS           : B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
IKIP MUHAMMADIYAH MAUMERE
2015
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah membimbing penulis dalam menyusun makalah ini dan dapat menyelesaikan dengan baik dan penuh rasa tanggungjawab.
Penulis sadar pula bahwa dalam menyelesaikan tulisan ini bukanlah semata  atas kemampuan sendiri,tetapi atas bimbingan dan uluran tangan berbagai pihak.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis , sebagai salah satu tugas yang harus dipenuhi pada mata kuliah Ilmu Kewarganegaraan.



                                                                        Maumere,  Januari  2015
                                                                                     Penulis

 

 DAFTAR ISI
 KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PROFIL RDTL
BAB 1 PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang………………………………………………...1
B.     Alasan Pemilihan judul…………………………………..……2
C.     Tujuan ………………………………………………………...2
BAB 2  PEMBAHASAN
A.    Sistem Pemerintahan………………………………………….3
B.     Sumber daya alam……………………………………………..8
C.     Sumber daya manusia…………………………………………8
D.    Kemajuan teknologi………………………………………….10
BAB 3 PENUTUP
A.    Kesimpulan…………………………………………………..11
Republik Demokratik Timor Leste
 

                
                 
Bendera                               Lambang
Motto: Unidade, Acção e Progresso
(
Portugis: "Persatuan, Tindakan dan Kemajuan")                      Lagu kebangsaan                  Pátria
Bahasa resmi                         : Tetun dan Portugis
Pemerintahan                      : Republik
Presiden                              : Taur Matan Ruak
Perdana Menteri                  : Xanana Gusmão
Kemerdekaan                      : Dari Portugal, Indonesia 
Diproklamasikan               :28 November 1975 
Diakui                                : 20 Mei 2002 
Total                                  : 14,874 km2 (159)
Perairan                                 : (%)
Perkiraan 2013                 : 1.172.390 (159)
 Kepadatan                         : 76,2/km2 (132)
PDB (KKB)
Perkiraan 2012
Total                                 : US$10,952 miliar 
Per kapita                             : US$9.467 
Mata uang                            : Dolar AS, Koin centavo
Zona waktu                          : (UTC+9)
Ranah Internet                   : .tl
Kode telepon                     : 670
BAB  1
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa'e), yang sebelum merdeka bernama Timor Timur, adalah sebuah negara kecil di sebelah utara Australia dan bagian timur pulau Timor. Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau Atauro, Jaco, dan enklave Oecussi-Ambeno di Timor Barat.
Timor Leste dulu adalah salah satu provinsi di Indonesia, Timor Leste secara resmi merdeka pada tanggal 20 Mei 2002. Sebelumnya bernama Provinsi Timor Timur, ketika menjadi anggota PBB, mereka memutuskan untuk memakai nama Portugis "Timor Leste" sebagai nama resmi negara mereka.
Sebagai negara demokrasi termuda , perlu untuk diketahui tentang perkembangan sistem pemerintahan serta berbagai bidang lain yang tentunya sangat berpengaruh pada kemajuan dan perkembangan negara ini.


1
B.     ALASAN PEMILIHAN JUDUL
Penulis ingin mengetahui lebih jauh tentang perkembangan kemajuan negara Republik Demokratik Timor Leste yang wilayah teritorialnya berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Timur bahkan salah satu wilayahnya berada di Nusa Tenggara Timur.
C.     TUJUAN
Tujuan penulis menyusun makalah dengan judul ini adalah untuk mengetahui perkembangan negara Republik Demokratik Timor Leste dalam bidang :
a.       Sistem pemerintahan
b.      Sumber daya alam
c.       Sumber daya manusia
d.      Kemajuan teknologi






2
BAB 2
PEMBAHASAN
A.    SISTEM PEMERINTAHAN
Ciri-ciri pemerintahan semipresidensial Timor-Leste:
1.      Presidensial  
o Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.
o Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
2.      Parlementer  
o Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala negara dikepalai oleh presiden.
o Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
o Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
o Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.

Kepala Negara Republik Timor Leste adalah seorang presiden, yang dipilih secara langsung dengan masa bakti selama 5 tahun. Meskipun fungsinya hanya seremonial saja, ia juga memiliki hak veto undang-undang.

3
Perdana Menteri dipilih dari pemilihan multi partai dan diangkat/ditunjuk dari partai mayoritas sebuah koalisi mayoritas. Sebagai kepala pemerintahan, Perdana Menteri mengepalai Dewan Menteri atau Kabinet dalam Kabinet Pemerintahan. Parlemen Timor Leste hanya terdiri dari satu kamar saja dan disebut Parlamento Nacional. Anggotanya dipilih untuk masa jabatan selama lima tahun. Jumlah kursi di parlemen pada saat ini berjumlah 65. Undang-Undang Dasar Timor Leste didasarkan konstitusi Portugal.
Angkatan Bersenjata Timor Leste adalah FALINTIL-FDTL               (F-FDTL), sedangkan angkatan kepolisiannya adalah PNTL (Polícia Nacional Timor-Leste).
Timor-Leste Adalah Negara Republik Berdemokrasi. Paham demokrasi yang dianut ditimor leste adalah demokrasi liberal dengan beberapa ketentuan berikut :
1. Setiap warga negara yang berumur 17 tahun ke atas berhak untuk memilih dan untuk dipilih.
2. Penggunaan hak pilih bersifat pribadi dan merupakan suatu kewajiban warga negara.
3. Setiap warga negara berhak mengajukan, baik secara perorangan maupun secara bersama dengan yang lain, petisi, pengaduan dan tuntutan pada badan-badan daulat atau pihak berwenang dengan tujuan

4
 untuk membela hak-haknya, UUD, hukum atau kepentingan umum.
4. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk memberikan sumbangsih demi mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan dan kesatuan wilayah negara.
Ringkas :
Timor-Leste memiliki sistem pemerintahan semi-presidensial yang mana memiliki empat badan kedaulatan yang terdiri dari Badan presidensial, badan legislatif, badan eksekutif dan badan Hukum. Keempat badan kedaulatan tersebut memiliki fungsi dan tanggungjawab yang berbeda yang mana diatur didalam Undang-Undang Dasar (UUD) Republik Demokratik Timor – Leste (RDTL). Sebagai negara hukum, Konstitusi Repubica Democratica De Timor Leste merupakan hukum tertinggi di Timor-Leste yang mana merupakan dasar bagi pembuatan hukum-hukum yang lain di teritori ini. Adapun, proses pembuatan UUD Timor-Leste dimulai dengan Assembleia Konstituante yang waktu itu memiliki 88 anggota dan mayoritas anggata Assemblei Konstituante adalah dari fraksi Partai Fretelin yang menduduki 55 kursi. Sesudah setelah, kemerdekaan Timor-Leste di restorasikan pada tanggal 20 Mei 2002, ke 88 anggota Asemblei Konstituante di tranformasikan menjadi Anggota Parlamen Nasional. Ke 88 anggota legislatif ini telah


5
menyempatkan dasar-dasar hukum bagi negeri ini dengan berbagai hukum yang diantaranya adalah UUD Timor-Leste yang dibagi kedalam 7 bagian pokok dengan 170 pasal.
Timor Leste secara administratif dibagi menjadi 13 distrik:
 




6
  Para Presiden Timor Leste semasa integrasi
-          Fransico Xavier do Amaral Mulai 28 November 1975 hingga 7 Desember 1975
-          Nicolau dos Reis Lobato Mulai 7 Desember 1975 hingga 31 Desember 1978  
  Nama Presiden Timor Leste Setelah Pengakuan Kemerdekaan dari Indonesia
1.      Xanana Gusmao 20 Mei 2002 20 Mei 2007
2.      Jose Ramos-Horta 20 Mei 2007 20 Mei 2012
3.      Taur Matan Ruak 20 Mei 2012 Hingga sekarang Presiden Republik Demokratik Timor Leste
      Nama Perdana Menteri Timor Leste Setelah Pengakuan Kemerdekaan dari Indonesia
1.       Mari Alkatiri 20 Mei 2002 26 Juni 2006
2.      Jose Ramos Horta 26 Juni 2006 19 Mei 2007
3.      Estanislau da Silva 19 Mei 2007 8 Agustus 2007
4.       Xanana Gusmao 8 Agustus 2007 Hingga Sekarang

7
B.     SUMBER DAYA ALAM
Alam Timor Leste sebagian besar tidak subur, dan miskin sumber daya alam. Sumber daya alam yang dimiliki hanyalah tambang minyak bumi di Selat Timor. Tambang ini belum dieksploitasi karena menjadi sengketa dengan Australia.
Potensi alam lain yang dimiliki sebagai potensi penting dalam bidang industri adalah perkebunan seperti, kopi, karet, dan kelapa juga kaya dengan hasil hutan terutama kayu.

C.      SUMBER DAYA MANUSIA
Perekonomian Timor Timur diklasifikasi sebagai ekonomi dengan pendapatan menengah ke bawah oleh Bank Dunia. Berada di peringkat 158 dalam daftar HDI, ini menunjukkan rendahnya tingkat perkembangan manusia. 20% penduduk menganggur, dan 52,9% hidup dengan kurang dari US $ 1,25 per hari. Sekitar setengah dari penduduk buta huruf. Negara ini terus menderita akibat dampak setelah perjuangan kemerdekaan selama puluhan tahun melawan Indonesia, yang mengakibatkan rusaknya infrastruktur dan banyaknya ribuan pengungsi warga sipil. Walaupun telah merdeka, Timor Leste masih sangat tergantung dengan pasokan barang-barang dari Indonesia mulai dari sembako sampai bahan bakar minyak

8
(BBM) terutama melalui provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pada tahun 2005 penduduk Timor Leste diperkirakan berjumlah 1.040.880 jiwa. Penduduk Timor Leste merupakan campuran antara suku bangsa Melayu dan Afrika, sebagian kecil keturunan Portugis. Mayoritas penduduk Timor Leste beragama Katolik (93%), diikuti Protestan (3%), Islam (1%), dan sisanya Buddha, Hindu (1%, masing-masing 0,5%), dan aliran kepercayaan (2%). Karena mayoritas penduduk beragama Katolik, maka kini terdapat tiga keuskupan (diosis) yaitu: Diosis Dili, Diosis Baucau dan Diosis Maliana yang baru didirikan pada tanggal 30 Januari 2010 oleh Paus Benediktus XVI.
Sejak kemerdekaan Timor Leste pada tahun 2002, setelah sejak tahun 1999 di bawah pemerintahan transisi PBB, berdasarkan konstitusi Timor Leste memiliki 2 bahasa resmi yaitu Bahasa Tetun dan Bahasa Portugis. Selain itu dalam konstitusi disebutkan pula bahwa Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dijadikan bahasa kerja. Dalam praktek keseharian, masyarakat banyak menggunakan bahasa Tetun Portugis sebagai bahasa ucap. Sementara bahasa Indonesia banyak dipakai untuk menulis. Misalnya anak sekolah di tingkat SMA masih menggunakan bahasa Indonesia untuk ujian akhir. Banyak mahasiswa dan dosen lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan menulis karangan ilmiah. Selain itu terdapat pula belasan bahasa daerah,
9
diantaranya: Bekais, Bunak, Dawan, Fataluku, Galoli, Habun, Idalaka, Kawaimina, Kemak, Lovaia, Makalero, Makasai, Mambai, Tokodede, dan Wetarese.
D.    KEMAJUAN TEKNOLOGI
Sebagai salah satu negara termuda di wilayah Asia Tenggara, dengan pembangunan sosial – ekonomi yang begitu rendah, hal ini sangat berpengaruh pada perkembangan teknologi , dimana negara RDTL sangat bergantung pada negara luar seperti Portugal dan Australia. Salah satu contoh kerjasama antara Timor Leste dan Portugal dalam pengelolaan Televisi RDTL.









10
BAB  3
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Berdasarkan berbagai uraian di atas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa , negara Negara Republik Demokrat Timor Leste sebagai negara Demokrasi termuda sangat memerlukan bantuan dari berbagai pihak pada bidang – bidang strategis demi kemajuan negara ini.









11
DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar: