Perbedaan
Sosiologi
adalah: ilmu pengetahuan yang mempelajari kehidupan bersama manusia dengan
sesamanya, yaitu kehidupan sosial atau pergaulan hidup. (Selo S. dkk 1984).
Ilmu
politik : dar pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan sbb, ilmu politik adalah
ilmu yg memperlajari ttg perpolitikan yang mana sangar berhubungan erat
lingkungan kenegaraan dan prinsip-prinsip pemerintahan.
persamaan
keduanya adalah sama sebagai kelompok ilmu dalam ilmu
sosial,serta objek kajian ataupun sasaran penyelidikan adalah masyarakat dan
kehidupan masyarakatnya.
GEOGRAFI
berdasarkan Pendekatan Keruangan,
terdiri atas:
1. Pendekatan
Topik.
Guna
mempelajari masalah geografi di suatu wilayah dapat dimulai dari topik tertentu
dengan menjadi perhatian utama. Misal: kelaparan, banjir, tsunami.
2. Pendekatan
Aktivitas Manusia.
Digunakan
untuk mendeskripsikan berbagai kegiatan manusia atau kegiatan penduduk.
Ditinjau dari persebarannya, misalnya: dibedakan berdasarkan mata pencaharian
penduduk. Contoh aktivitas penduduk ada yang berlangsung di daerah pegunungan,
dataran rendah, dekat sungai dan di pantai.
3. Pendekatan
Regional.
Region
dapat didefinisikan sebagai suatu wilayah di permukaan bumi yang memiliki
karakteristik tertentu yang khas. Pendekatan regional menekankan pada region sebagai
ruang tempat terjadinya suatu gejala atau fenomena.
Pendekatan Ekonomi :
a.
MENURUT SUBJEKNYA:
KEBUTUHAN INDIVIDU yaitu
kebutuhan perseorangan atau individu.
Contoh: kebutuhan akan alat bantu dengar, kaca mata,
kursi roda
KEBUTUHAN KOLEKTIF yaitu
kebutuhan bersama dalam suatu masyarakat, dan dimanfaatkan untuk kepentingan
bersama.
Contoh: kebutuhan akan jalan raya, rumah sakit,
sekolah.
b.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEBUTUHAN
} KONDISI
ALAM : Perbedaan kondisi alam yang
terdapat di berbagai daerah/wilayah menyebabkan kebutuhan masyarakatnya juga
berbeda. Contoh orang yang tinggal di daerah tropis senang menggunakan pakaian
tipis dan terbuat dari bahan katun sedangkan di Jepang atau Eropa membutuhkan
pakaian tebal dan berbulu untuk menghadapi musim dingin.
} PERADABAN :
Kebutuhan manusia meningkat seiring dengan meningkatnya peradaban. Contoh pada
zaman purba manusia tidak membutuhkan alat komunikasi jarak jauh dan
transportasi yang cepat. Karena bagi dia bertahan hidup adalah hal yang mutlak.
} ADAT
ISTIADAT : Masyarakat di berbagai daerah
memiliki adat istiadat dan tradisi yang berbeda, sehingga muncul berbagai
kebutuhan yang berbeda. Contoh upacara perkawinan, kesenian tradisional,
dll
} AGAMA
DAN KEPERCAYAAN : Berbagai macam agama dan kepercayaan
yang berbeda mengakibatkan timbulnya perbedaan kebutuhan. Contoh orang yang
beragama Hindu tidak akan makan daging sapi karena sapi dianggap binatang suci,
sementara orang Muslim tidak akan makan daging babi karena dianggap haram.
} PENDIDIKAN :
Kebutuhan seorang pelajar SD dengan SMP atau SMA akan berbeda. Semakin tinggi
pendidikan mereka semakin tinggi pula kebutuhannya
} PEKERJAAN :
tiap perbedaan pekerjaan akan berbeda pula kebutuhan mereka. Petani butuh
Cangkul untuk menggarap sawah sedangkan guru butuh buku pelajaran untuk
mengajar
} PENGHASILAN :
Semakin tinggi penghasilan seseorang akan semakin tinggi pula kebutuhan mereka
USIA :
Bayi butuh susu, anak butuh makan nasi dan seterusnya
Sentralisasi dan desentralisasi
Dari segi kegunaan
Sentralisasi : pengambilan
keputusan akan suatu permasalahan lebih mudah karena seluruh kebijakan dan
keputusan dikoordinir seluruhnya oleh pemerintah pusat.
Desentralisasi : sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada di daerah dpt
diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari pem pusat.
Pelayanan public
Sentralisasi : pelayanan
public akan sedikit rumit karena terpusat pd satu tempat sehingga prosesnya
butuh waktu cukup lama
Desentralisasi : pelayanan public lebih mudah karena daerah menangani sendiri bergagai
kewenangan pelayanan spt admin, sehingga tdk butuh waktu dan proses yg rumit.
·
Sentralisasi :
penyerahan kekuasaan serta wewenang pemerintahan sepenuhnya kepada pem pusat.
Pemerintah yg dimaksud adl presden & dewan cabinet. Kewenangan yg dimaksud
adl kewenangan poilitik dan kewenangan admin.
Desentralisasi : (UU 5/1974) penyerahan urusan pem dari pusat kpd daerah. Beberapa hal
spt keamanan,hokum dan kebijakan fiscal masih terpusat namun ada pendelegasian
kpd daerah.
Kelemahan desentralisasi :
Menurut
Josef Riwu Kaho
a.
karena besarnya
organ-organ pemerintah, maka struktur pemerintahan bertambah kompleks yang
mempersulit koordinasi.
b.
keseimbangan dan
keserasian antara bermacam-macam kepentingan dan daerah dapat lebih mudah
terganggu.
c.
dapat mendorong
timbulnya fanatisme daerah.
d.
keputusan yang diambil memerlukan waktu yang
lama.
e.
diperlukan biaya yang
lebih banyak.
Kelebihan
desentralisasi :
a.
mengurangi bertumpuknya
pekerjaan di pusat pemerintahan.
b.
dalam menghadapi
masalah yang mendesak yang membutuhkan tindakan yang cepat, daerah tidak perlu
menunggu instruksi lagi dari pemerintah pusat.
c.
dapat mengurangi
birokrasi dalam arti buruk karena setiap kebutusan dapat segera dilaksanakan.
d.
mengurangi kemungkinan
kesewenang-wenangan dari pemerintah pusat.
e.
dapat memberikan
kepuasan bagi daerah karena sifatnya lebih langsung.
Pengertian, Hakekat,
Prinsip serta Tujuan Otonomi Daerah
Undang-Undang
No. 32 tahun 2004 pasal 1 ayat 5, pengertian
otonomi derah adalah hak ,wewenang, dan kewajiban daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pelaksanaan
otonomi daerah pada hakekatnya
merupakan upaya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara
melaksanakan pembangunan sesuai dengan kehendak & kepentingan masyarakat.
Prinsip
otda :
-
penyelenggaraan
otonomi daerah dilaksanakan dengan aspek keadilan, demokrasi, pemerataan
serta potensi & keaneka ragaman daerah.
-
Pelaksanaan otonomi
daerah dilandasi pada otonomi luas, nyata & bertanggung jawab.
- Pelaksanaan otonomi
harus selaras konstitusi negara sehingga tetap terjamin hubungan yang serasi
antara pusat & daerah.
Tujuan utama
dilaksanakannya kebijakan otonomi daerah adalah membebaskan pemerintah pusat
dari urusan yang tidak seharusnya menjadi pikiran dan pekerjaan pemerintah pusat. Dengan demikian
pusat berkesempatan mempelajari, memahami, merespon berbagai kecenderungan
global dan mengambil manfaat daripadanya. Pada saat yang sama pemerintah pusat
diharapkan lebih mampu berkonsentrasi pada perumusan kebijakan makro (luas atau
yang bersifat umum dan mendasar) nasional yang bersifat strategis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar